Berita

Logo PPP/Ist

Politik

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 23:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Hardi Kiaidemak mengingatkan bahwa seluruh jajaran partai untuk kembali menggaungkan semangat khitah 1973 dalam menjaga keutuhan partai berlambang Ka’bah ini.

Peristiwa politik Pemilu 2024 dinilai harus menjadi pelajaran berharga dan penting bari PPP, yang gagal lolos ke Parlemen Senayan.

“Semangat khitah 1973, harus terus menjadi pegangan bagi PPP untuk bangkit pada Pemilu 2029, mendatang,” kata Ali dalam acara diskusi ‘Tidak Lagi di Senayan, PPP Harus Bagaimana?’ yang digelar Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa 5 November 2024.


Ali juga menilai pentingnya menjaga kekompokan partai dalam menjalani organisasi partai. Selain itu, dia pun mendorong agar PPP turun mengaet tokoh-tokoh publik untuk mau bergabung.

Dia pun mencontohkan sosok Sandiaga Uno yang masuk ke struktural PPP. Dia pun berharap hal itu bisa dilakukan oleh PPP di masa kepengurusan mendatang.

“Kalau tidak menambah tokoh dari luar, susah mengembalikan yang hilang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, kader muda PPP, Prisa Kirey mengungkapkan jika kader-kader muda PPP kini sangat membutuhkan sosok ‘superhero’ dalam partai. Sebab, selama kurang lebih 4 tahun terlibat di PPP, dirinya tak menemukan sosok pemimpin yang bisa mengakomodir serta dekat dengan para kader muda.

“Kita membutuhkan superhero, atau leader yang bisa dijadikan contoh. Setelah 4 tahun disini, saya lama di GMPI, artinya ketum PPP merasakan perbedaan. Ini sangat penting menjadi leader, kita ingin tahu juga sistem perpolitikan PPP seperti apa,” kata Prisa.

“Kita meraskaan bahwa kepemimpinan penting, diskusi langsung kader muda dengan ketua umum juga penting,” imbuhnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya