Berita

Kaesang Pangarep/RMOL

Hukum

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 13:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meski Direktorat Pencegahan menyatakan penggunaan pesawat jet pribadi Kaesang Pangarep bukan gratifikasi, KPK memastikan laporan masyarakat soal dugaan gratifikasi itu masih berproses.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat ditanya perkembangan laporan masyarakat soal dugaan gratifikasi anaknya Presiden ke-7 Joko Widodo, Kaesang ke Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

"Kalau dugaan Tipikor, mau gratif, mau pemerasan, mau suap, mau pasal 2 atau pasal 3, itu yang menerima menelaah pertama di PLPM. Statusnya seperti apa? Masih dalam proses penelaahan," kata Ghufron kepada wartawan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2024.

Sementara, pada pekan lalu Ghufron menyampaikan hasil telaah dari Direktorat Gratifikasi pada Kedeputian Pencegahan KPK kepada pimpinan.

"Saya sampaikan kemarin bahwa, gratifikasi itu, pelaporan dan juga kemudian penentuannya dari Kedeputian Pencegahan. Ini yang sudah disampaikan kepada pimpinan," pungkas Ghufron.

Sebelumnya, sudah ada dua laporan masyarakat yang masuk ke KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi penggunaan pesawat jet oleh Kaesang. Laporan itu dilayangkan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun.

Untuk pelapor Boyamin, dia menyerahkan bukti penggunaan pesawat jet pribadi berkaitan dengan MoU antara kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka saat menjabat Walikota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia.

Pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER yang digunakan Kaesang itu dimiliki perusahaan Garena Online yang masih satu naungan dengan Shopee di bawah Sea Limited, Singapura.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya