Di malam terakhir kampanye pada Senin, 4 November 2024, Donald Trump dan Kamala Harris bersaing ketat berebut suara di negara bagian yang krusial.
Para pemilih terbagi dua, baik secara nasional maupun di tujuh negara bagian medan tempur yang diperkirakan akan menentukan pemenang pada pemilu pada Selasa, 5 November 2024.
Trump, seorang Republikan berusia 78 tahun, selamat dari dua upaya pembunuhan beberapa minggu setelah ditetapkan bersalah atas sejumlah dakwaan selama masa kepemimpinannya.
Sementara Harris, 60 tahun, namanya naik setelah menjadi kandidat Partai Demokrat dana menggantikan Presiden Joe Biden, 81 tahun, yang mundur karena penampilan buruknya melawan Trump di debat calon presiden.
Jajak pendapat menunjukkan Harris dan Trump bersaing ketat di tingkat nasional dan di negara bagian medan pertempuran. Menurut Election Lab di University of Florida lebih dari 78 juta pemilih telah memberikan suara.
Tim kampanye Harris percaya bahwa besarnya upaya mobilisasi pemilihnya membuat perbedaan dan mengatakan para relawannya mengetuk ratusan ribu pintu di setiap negara bagian medan pertempuran akhir pekan ini.
"Kami merasa sangat senang dengan posisi kami saat ini," kata ketua kampanye Jen O'Malley Dillon kepada wartawan, seperti dimuat Al Jazeera pada Senin, 4 November 2024.
Berdasarkan data internal yang dikumpulkan tim Harris, pemilih yang belum menentukan pilihan mulai mendukung mereka, khususnya perempuan di negara bagian medan tempur, dan bahwa mereka melihat peningkatan dalam pemungutan suara awal di antara bagian inti koalisi mereka, termasuk pemilih muda dan pemilih kulit berwarna.
Kampanye Trump memiliki operasi penjaringan internal sendiri, tetapi secara efektif telah mengalihdayakan sebagian besar pekerjaan ke super PAC (komite aksi politik) luar, yang dapat mengumpulkan dan membelanjakan uang dalam jumlah tak terbatas.
Mereka lebih fokus untuk menghubungi pemilih yang tidak memiliki kecenderungan atau pemilih yang sering tidak pergi ke tempat pemungutan suara, alih-alih menarik pemilih yang cenderung memihak ke salah satu pihak.
Banyak dari mereka dalam kategori ini adalah pendukung Trump, tetapi mereka biasanya bukan pemilih yang dapat diandalkan. Namun, Trump telah berhasil membuat mereka ikut serta di masa lalu.
Dengan memilih secara cermat para pemilih yang ingin mereka hubungi, Trump dan timnya mengatakan bahwa mereka mengirim orang-orang ke tempat-tempat yang membuat perbedaan dan bersikap cerdas dalam membelanjakan uang.
Trump berjanji mengadili para pesaing politiknya, dan menggambarkan Demokrat sebagai musuh. Sementara Harris menggambarkan Trump sebagai sosok yang membahayakan demokrasi.
Hari terakhir kampanyenya pada hari Senin 4 November 2024, Trump melakukan kunjungan di tiga dari tujuh negara bagian medan pertempuran yang diharapkan akan menentukan pemenang.
"Ini benar-benar akhir dari sebuah perjalanan, tetapi yang baru akan dimulai," kata Trump, berbicara kampanye pertamanya di Raleigh, North Carolina.
"Semoga saja, semuanya akan berjalan dengan baik. Kami jauh di depan," kata dia lagi.
Trump juga akan mengunjungi Reading dan Pittsburgh di Pennsylvania, dan Grand Rapids, Michigan, tempat suara Arab-Amerika bisa menjadi sangat penting.
Ia kemudian berencana untuk kembali ke Palm Beach, Florida, untuk memilih dan menunggu hasil pemilu.
Harris mengawali kampanyenya pada hari Senin, 4 November 2024 di Scranton, Pennsylvania, di mana ia mendesak sekelompok pekerja kampanye untuk menikmati momen ini sembari berterima kasih kepada semua orang yang telah menjadi sukarelawan.
"Mari kita gunakan hak pilih kita. Mari kita menang. Mari kita mulai bekerja. Dua puluh empat jam lagi. Kita semua bersama-sama dalam hal ini. Kita bangkit dan jatuh bersama-sama," ujar Harris.
Harris juga berencana untuk menghabiskan hari terakhir kampanyenya di Allentown, Pennsylvania, salah satu bagian negara bagian yang paling kompetitif, dengan sebagian besar pemilih Puerto Rico yang bersemangat dengan pernyataan-pernyataan merendahkan yang disampaikan selama rapat umum kampanye Trump baru-baru ini.
Kemudian, ia akan mengunjungi restoran Puerto Rico di Reading bersama anggota kongres progresif New York Alexandria Ocasio-Cortez, sebelum menuju Pittsburgh dan Philadelphia.
Rapat umum malam harinya di Pittsburgh akan menampilkan pertunjukan oleh DJ D-Nice, Katy Perry, dan Andra Day, sebelum ia berkampanye di Museum Seni Philadelphia, yang terkenal dengan "Rocky Steps" dan menampilkan patung petinju film Hollywood fiktif tersebut.