Berita

Jaksa Agung ST Burhanuddin/Ist

Hukum

KPK Periksa Juga Kejanggalan Kekayaan Jaksa Agung, Jangan Hanya Dirdik Jampidsus!

SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 09:16 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penegakan hukum yang dilakukan dengan adil dan bermartabat menjadi bagian penting dalam menjaga marwah Kejaksaan. Namun, tujuan mulia ini tidak akan bisa tercapai bila insan Adhyaksa tak punya integritas .

Demikian disampaikan Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus saat berbincang dengan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL melalui sambungan telepon, Senin 2 November 2024.

"Dugaan pelanggaran integritas dan perbuatan tercela sangat nyata dipertontonkan Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, dan bahkan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin. Mereka tidak jujur dalam menyampaikan laporan harta kekayaan ke KPK," kata Iskandar.


Sebagai pelapor dugaan fraud ST Burhanuddin ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Iskandar mengaku tidak aneh dengan viralnya pemberitaan Qohar diduga berbohong dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Qohar dianggap menyamarkan kekayaannya karena tidak mencantumkan jam tangan mewah Audemars Piguet, Royal Oak Offshore Rubens Barrichello Chronograph Red dalam LHKPN.

Qohar ketahuan memakai jam tangan seharga Rp1,1 miliar saat memberikan keterangan soal kasus korupsi Tom Lembong atas perkara izin impor gula. 

Jauh sebelum kejanggalan LHKPN milik Qohar jadi sorotan, Iskandar sudah melaporan Jaksa Agung ST Burhanuddin ke KPK atas tuduhan melakukan tindakan fraud mulai dari LHKPN bermasalah hingga ketidaksesuaian dokumen data kependudukan, akademik dan dokumen administratif.
 
Ia mencontohkan berdasarkan LHKPN periode 2023 Burhanuddin memiliki total harta kekayaan Rp11.840.701.499 atau Rp11,8 miliar. Kejanggalan terlihat antara lain terkait alat transportasi dan mesin yang dilaporkan Burhanuddin dalam LHKPN hanya Toyota Celica Minibus tahun 2002 seharga Rp44.286.750 atau Rp44,2 juta. 

"Padahal di marketplace dan showroom, mobil Toyota Celica keluaran tahun yang sama dengan milik Jaksa Agung harganya antara 250 hingga 350 juta. Sangat janggal. Belum lagi (kepemilikan) motor gede, jam tangan mewah dan mobil mercy yang kerap digunakan. Ini beberapa aset yang tidak ada dalam LHKPN Jaksa Agung," kata Iskandar.

Secara khusus Iskandar mengapresiasi respons cepat KPK yang akan mendalami kejanggalan LHKPN Abdul Qohar. Dia meminta lembaga antirasuah melakukan hal yang sama terhadap LHKPN ST Burhanuddin.

"Ada pepatah ikan busuk mulai dari kepala, jadi kalau pimpinannya bermasalah bawahannya akan bermasalah juga. KPK perlu gercep mendalami LHKPN pejabat kejaksaan semata-mata untuk menjaga integritas dan marwah aparat penegakan hukum," kata Iskandar. 

"Nah, KPK kan sudah sering menjerat pelaku korupsi diawali dengan mendalami LHKPN yang janggal. Ada kasus Rafael Alun, Andhi Pramono, dan Eko Darmanto. Kita berharap KPK bahkan berani untuk melakukan penyidikan terkait LHKPN janggal Abdul Qohar dan Burhanuddin," demikian kata Iskandar.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya