Berita

Kendaraan melaju melalui jalan yang banjir di Matsuyama, Prefektur Ehime, Jepang, pada Sabtu, 2 November 2024/Net

Dunia

Sisa Topan Super Kong-rey Paksa 189.552 Warga Jepang Ngungsi

MINGGU, 03 NOVEMBER 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sisa-sisa badai tropis Kong-rey diperkirakan menghantam Jepang bagian Barat dan hampir 200.000 warga yang tinggal di lokasi tersebut didesak untuk mengungsi.

Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 3 November 2024, memperingatkan akan terjadinya tanah longsor dan banjir sementara sisa-sisa badai tropis masih menyelimuti negara tersebut.

"Udara hangat dan lembab menyebabkan hujan lebat disertai badai petir di Jepang bagian Barat. Sebagian karena Topan Kong-rey, yang diturunkan statusnya menjadi sistem tekanan rendah ekstratropis dari topan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat CNA.


Otoritas Kota Matsuyama mengeluarkan peringatan tingkat atas, mendesak 189.552 penduduk di 10 distriknya untuk mengungsi dan segera menyelamatkan diri dari ancaman badai besar tersebut.

Meskipun evakuasi tidak wajib, peringatan tingkat tertinggi Jepang biasanya dikeluarkan ketika kemungkinan besar beberapa jenis bencana telah terjadi.

Karena hujan, kereta peluru Shinkansen sempat dihentikan sementara antara Tokyo dan wilayah selatan Fukuoka pada pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan dengan jadwal yang tertunda.

Topan Kong-rey menghantam Taiwan pada Kamis, 31 Oktober 2024 sebagai salah satu badai terbesar yang melanda pulau itu dalam beberapa dekade.

Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan, topan Kong-rey menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 690 orang.

Badai itu juga memutus aliran listrik ke 957.061 rumah tangga, 27.781 di antaranya masih gelap hingga hari Sabtu, 2 November 2024.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia meningkatkan risiko yang ditimbulkan oleh hujan lebat karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak air.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya