Berita

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi/Kemenperin

Bisnis

Kemenperin Dorong Peningkatan Nilai Tambah Kelapa Sawit untuk Industri Batik

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 12:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan nilai tambah kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia. 

Upaya strategis ini merupakan wujud pelaksanaan kebijakan hilirisasi dalam mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan jumlah 45,5 juta metrik ton per tahun.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan, selain untuk pemenuhan kebutuhan industri pangan dan energi, olahan kelapa sawit juga merambah ke subsektor industri kreatif seperti industri batik. 

"Hilirisasi dari kelapa sawit bisa menghasilkan produk yang berguna bagi industri batik," kata Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat 1 November 2024. 

Salah satu produk turunan dari kelapa sawit, yaitu stearin, yang bisa dimanfaatkan sebagai substitusi parafin impor, serta minyak kelapa dan kendal (lemak hewan). 

"Bahkan, stearin ini bisa memberikan rasa aman bagi para konsumen terhadap kehalalan malam batik yang digunakan. Upaya ini sekaligus juga dapat memperkuat ekosistem industri halal nasional," ungkap Andi.

Hal tersebut yang mendorong diselenggarakannya kegiatan Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit di wilayah Jawa Timur dan Promosi Halal Produk Turunan Kelapa Sawit melalui Workshop Batik Berbasis Kompetensi (skema pembuatan malam batik). 

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kegiatan yang dilaksanakan pada 21-24 Oktober 2024 di Pacitan, Jawa Timur, ini juga didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.

Kepala BBSPJIKB Budi Setiawan menyampaikan, sebanyak 30 tenaga terampil yang mengikuti lokakarya tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur. Mereka akan mendapatkan sertifikat BNSP dengan skema pembuatan malam batik dengan acuan SKKNI Nomor 104 Tahun 2018.

"Dari skema workshop tersebut, nantinya akan diajarkan dan diujikan lima unit kompetensi yang terdiri dari penyusunan rencana kerja, pemilahan limbah, pengolahan malam bekas, pembuatan malam batik dan pengujian kelenturan malam yang salah komponennya adalah stearin," paparnya.

Budi menambahkan, kegiatan di Pacitan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit yang telah berjalan pada bulan Agustus di Banjarbaru. 

Kegiatan ini juga untuk menunjukkan keberpihakan Pemerintah Indonesia pada industri kelapa sawit nusantara yang merupakan unggulan Indonesia di pasar internasional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya