Berita

Dok Foto/Ist

Nusantara

Warga Binaan Turut Terlibat Sukseskan Ketahanan Pangan

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 05:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekalongan berkomitmen mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dengan mengembangkan berbagai program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

Program ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang fokus pada pengembangan keterampilan serta pemberdayaan warga binaan agar dapat berkontribusi pada ketahanan pangan.

Kalapas Pekalongan, Asih Widodo, mengungkapkan bahwa, saat ini, Lapas Kelas IIA Pekalongan telah melaksanakan sejumlah program pembinaan kemandirian di bidang pertanian dan perikanan.

Menurut Widodo, warga binaan telah diajarkan menanam berbagai jenis sayuran dan buah, seperti pare, timun, jambu, kangkung, dan kacang panjang.

"Kangkung menjadi salah satu hasil panen unggulan dengan rata-rata produksi per bulan mencapai 40-50 kg, dengan masa tanam hingga panen sekitar 50 kg. Tiga orang warga binaan turut berperan aktif dalam program pertanian ini," ucap Widodo dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Jumat, 1 November 2024.

Selain itu, ia menjelaskan, untuk bidang perikanan juga berkembang pesat dengan melibatkan 13 warga binaan dalam pengelolaan empat kolam aktif. Adapun jenis ikan yang dibudidayakan di kolam tersebut meliputi ikan nila, lele, dan gurame.

Keberhasilan program perikanan ini diharapkan mampu menambah kontribusi Lapas Kelas IIA Pekalongan dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional.

"Namun, perjalanan program ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Kondisi seringnya terjadi banjir serta lahan yang terlalu basah menjadi hambatan dalam pengembangan pertanian, terutama sayuran. Selain itu, suhu yang terlalu tinggi juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman sehingga hasil panen tidak maksimal," jelasnya.

Sambungnya, dalam upaya menanggulangi tantangan tersebut, tim bimbingan kerja (Bimker) Lapas Kelas IIA Pekalongan tengah merencanakan untuk membudidayakan jamur tiram sebagai alternatif.

Saat ini, riset sedang dilakukan untuk memastikan kesesuaian jamur tiram dengan kondisi lingkungan yang ada. 

Dengan berbagai upaya dan inovasi yang terus dilakukan ini, Kalapas Asih menegaskan bahwa, Lapas Kelas IIA Pekalongan diharapkan dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan serta memberdayakan warga binaan sebagai tenaga yang produktif dan terampil.

"Kami terus mencari solusi dan inovasi agar kendala yang ada tidak menghambat produktivitas warga binaan. Kami ingin Lapas Pekalongan berkontribusi nyata dalam ketahanan pangan dan mempersiapkan warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya