Berita

Matahari/Net

Bisnis

Pendapatan Lesu, Laba Matahari Turun Jadi Rp622 Miliar hingga September 2024

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 14:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan ritel legendaris dalam negeri, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan lana bersih sebesar Rp622,26 miliar hingga kuartal III-2024.

Angka ini anjlok 1,30 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya dengan lana Rp630,52 miliar.

Imbas kinerja yang lesu ini, laba per saham dasar LPPF turun tipis menjadi Rp275 per saham, dari semula Rp278 per saham.

Adapun laba yang menurun ini imbas pendapatan usaha LPPF yang juga turun 1,27 persen yoy menjadi Rp4,91 triliun. Perusahaan dalam rilisnya mengklaim penjualan usaha menembus Rp9,5 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis, 31 Oktober 2024, nilai penjualan konsinyasi LPPF menembus Rp6,64 triliun, dengan nilai bersih sebanyak Rp2,10 triliun.

Sementara penjualan eceran sebesar Rp2,80 triliun. Setelah dipangkas beban pokok, maka tersisa laba kotor senilai Rp3,26 triliun. Selain itu beban usaha membawa laba operasional LPPF mencapai Rp997,92 miliar, dengan laba sebelum pajak Rp774,37 miliar

“Kami bertekad untuk terus beradaptasi dengan lanskap pelanggan dan bisnis ritel yang terus berkembang,” kata CEO Matahari, Monish Mansukhani, dalam keterangannya.

Adapun neraca LPPF akhir September 2024 mencatat penurunan aset 19,3 persen year-to-date (ytd) sehingga tersisa sebesar Rp4,74 triliun, dengan utang turun 20,83 persen ytd. Modal naik triple digit menjadi Rp112,26 miliar, dan kas akhir kuartal III ini tersisa Rp122,26 miliar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya