Berita

Mujaddid Aliansi Mahasiswa Pejuang Demokrasi (Ampera) saat menggelar aksi damai di depan Kantor Pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024/Ist

Politik

Turun Jalan, Mujaddid Ampera Minta Tanggung Jawab Jerat Utang PLN

RABU, 30 OKTOBER 2024 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo harus bertanggung jawab atas hutang perusahaan yang tercatat Rp138,88 triliun per Juni 2024.

Pesan itu disuarakan Mujaddid Aliansi Mahasiswa Pejuang Demokrasi (Ampera) saat menggelar aksi damai di depan Kantor Pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

"Jumlah utang PLN per Juni 2024 tembus Rp138,88 triliun, ini menjadi catatan buruk kepemimpinan Darmawan Prasodjo," ujar Koordinator Lapangan Mujaddid Ampera, Kamaluddin.

Kata dia, Mujaddid Ampera memandang Darmawan Prasodjo tidak mampu lagi memimpin perusahaan pelat merah sebesar PLN.

Menurutnya, Darmawan sejauh ini hanya piawai menampilkan segala cara untuk PLN terlihat baik-baik saja di depan pemangku kepentingan negara.

"Begitu juga menggelontorkan CSR yang sebesar-besarnya dalam rangka membungkam mata publik sehingga menjadikannya masih langgeng sampai sekarang," tuturnya.

Untuk itu, Kamaluddin mendesak Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah dengan mengevaluasi posisi Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PLN.

"Menteri BUMN perlu mencopot Darmawan Prasodjo karena tidak mampu secara signifikan menyelamatkan PLN dari jeratan utang yang sewaktu-waktu menjadi ancaman masa depan PLN," tandasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya