Berita

Gelaran acara ASEAN Ladies Circle (ALC) di Wisma Duta Besar RI Beijing pada Senin, 28 Oktober 2024/Ist

Dunia

ASEAN Ladies Circle Perkenalkan Keindahan Batik Indonesia di Beijing

SELASA, 29 OKTOBER 2024 | 17:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Senin, 28 Oktober 2024, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Beijing didukung KBRI Beijing menyelenggarakan acara ASEAN Ladies Circle (ALC) dengan tema "A Journey into Indonesia's Batik Philosophy".

Digelar di Wisma Duta Besar, kegiatan ini dihadiri oleh anggota ALC yang terdiri dari para Isteri Dubes, diplomat dan istri dari perwakilan negara-negara ASEAN di Beijing, serta tamu undangan dari berbagai kedutaan besar lainnya yang terdiri dari istri Duta Besar negara-negara Sahabat.

Gelaran ALC bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman tentang Batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.

Ketua DWP KBRI Beijing dan Anggota DWP, Sih Elsiwi Handayani Oratmangun menjadi tuan rumah acara yang penuh kehangatan dan keakraban ini. Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun turut dan beberapa staff KBRI turut hadir dan menyaksikan acara.

"Batik bukan sekadar kain, melainkan sebuah karya seni yang merefleksikan sejarah, nilai-nilai, dan filosofi bangsa Indonesia," ungkap Wiwik Oratmangun.

Melalui tema "A Journey into Indonesia's Batik Philosophy", para tamu diajak untuk memahami lebih dalam makna-makna filosofis yang terkandung dalam motif-motif Batik yang beragam, seperti motif Kawung yang melambangkan kesucian, motif Mega Mendung yang mengajarkan ketenangan, hingga motif Parang yang melambangkan perjuangan dan keberanian.

Sebuah video tentang proses pembuatan Batik turut ditayangkan, memperlihatkan keindahan dan kompleksitas teknik batik tulis menggunakan alat tradisional seperti canting.

Acara ini juga menampilkan pagelaran busana Batik oleh anggota Beijing Indonesia Group (BIG), komunitas masyarakat Indonesia di Beijing.

Para model mengenakan berbagai motif Batik khas Indonesia, dari motif Buketan yang melambangkan cinta hingga motif Garuda yang melambangkan kekuatan dan keberanian. 

Selain itu, anak-anak Indonesia di Beijing turut memeriahkan acara dengan permainan angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu, serta jogetbersama Poco-Poco, tarian khas Maluku, yang berhasil menciptakan suasana kebersamaan.

Acara ALC ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antarnegara ASEAN melalui budaya. Para tamu undangan dari kedutaan besar negara-negara ASEAN dan negara sahabat lainnya mendapatkan pengalaman langsung tentang budaya Indonesia, sekaligus kesempatan untuk berbagi budaya mereka masing-masing.

Kegiatan ditutup dengan jamuan makanan khas Indonesia yang telah disiapkan oleh tim KBRI Beijing dan aneka makanan ringan dari Restoran Warisan Roemah Indonesia di Beijing.

Acara ini menjadi salah satu langkah DWP dan KBRI dalam memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Batik kepada dunia internasional serta memperkuat persahabatan antarnegara ASEAN di Tiongkok.

Di akhir penampilan, sajian lumpia, dadar gulung, pecel, dan laksa Medan ditutup dengan bubur sumsum, cara bikang, lapis sagu dan wedang jahe sukses menghiasi hari para pengunjung di tengah kemeriahan acara.

KBRI Beijing bersama DWP akan terus mempromosikan budaya Indonesia sebagai bagian promosi kepada Friends of Indonesia.

Dengan pesona dan karakteristik budaya Indonesia yang beragam, diharapkan acara serupa dapat meningkatkan pemahaman serta engagement publik Tiongkok akan nilai budaya Indonesia.

Di penghujung acara, seluruh pengunjung turut membawa goodie bags produk Indonesia yang eksis di pasar Tiongkok seperti Santan Kara, Wafer Nabati, Mie Aceh dan Majalah RICH KBRI Beijing serta bingkisan khusus berupa kain Batik.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya