Berita

Sekretaris Jenderal PUI, Raizal Arifin/Ist

Politik

PUI Usul Margono Djojohadikusumo jadi Pahlawan Nasional

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 20:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Persatuan Ummat Islam (PUI) mengusulkan Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional.

Sekretaris Jenderal PUI, Raizal Arifin, Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, adalah tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam proses pembentukan negara Republik Indonesia. 

"Kiprahnya di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menjadi salah satu jejak sejarah perjuangan kemerdekaan yang layak untuk dihargai dan dikenang," ujar Raizal kepada wartawan, Senin, 28 Oktober 2024.

Raizal Arifin menyampaikan bahwa Margono adalah sosok pemimpin yang memiliki visi dan dedikasi tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Beliau bukan hanya ikut serta dalam BPUPKI, tetapi juga memberikan pemikiran strategis yang turut membentuk dasar negara kita," katanya.

Selama proses BPUPKI, Margono aktif berkontribusi dalam perdebatan yang akhirnya melahirkan Pancasila dan UUD 1945. 

Keterlibatannya dalam proses ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang saksi sejarah, tetapi juga penggerak utama dalam mempersiapkan masa depan Indonesia sebagai negara merdeka.

Margono juga dikenal sebagai kolega seperjuangan para pendiri PUI, yakni KH Abdul Halim dan KH Ahmad Sanusi, yang juga terlibat dalam BPUPKI sebagai wakil kaum ulama dan tokoh pergerakan Islam. 

Raizal Arifin menilai bahwa kebersamaan mereka di BPUPKI adalah simbol kolaborasi antara berbagai elemen bangsa, kaum nasionalis, agama, dan pemikir ekonomi untuk mewujudkan kemerdekaan dan kemandirian Indonesia.

"Bagi PUI, usulan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral untuk menghormati tokoh-tokoh bangsa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia," pungkasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya