Berita

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto/Ist

Politik

Yandri Susanto Bertekad Wujudkan Indonesia Emas Dari Desa

MINGGU, 27 OKTOBER 2024 | 23:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia mengadakan pelatihan verifikasi penyedia peningkatan kapasitas teknis desa (P2KTD) melalui platform marketplace di Hotel Convention Redtop, Jakarta, Minggu 27 Oktober 2024.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyebut pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyedia layanan yang mendukung pembangunan desa di seluruh Indonesia.

"Pelatihan jangan sekedar pelatihan, jangan sekadar datang, duduk, mendengar kemudian tidak dengan jiwa raga, saya minta outputnya nanti pulang ke daerah dipastikan bahwa verifikator atau yang dilatih hari ini benar-benar melaksanakan tugasnya," kata Yandri.

Yandri menginginkan tidak ada lagi desa yang tertinggal di Indonesia. Menurutnya, desa memiliki potensi besar untuk memajukan Indonesia.

"Jadi kalau semua desa maju dan bonus demografi itu bisa dimaksimalkan, saya yakin desa jadi penyuplai terbesar Indonesia emas karena penduduk terbesar ada di desa dan usia produktif ada di desa," ungkap politikus PAN tersebut.

Yandri juga mendorong desa untuk menghasilkan produk unggulan melalui program “Satu Desa Satu Produk,” sehingga masing-masing desa dapat menciptakan produk khas yang bernilai ekonomi tinggi. 

Hal ini sejalan dengan upaya mendukung program Presiden Prabowo Subianto, seperti swasembada pangan dan energi. Selain itu, desa diharapkan bisa menjadi pemasok bahan pokok untuk program makan bergizi gratis (MBG).

"Untuk makan bergizi gratis, desa tidak boleh jadi penonton, desa bisa menyiapkan atau menyediakan (bahan pokok) untuk makan siang bergizi," jelasnya.

Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap ada peningkatan kompetensi teknis di tingkat desa, sehingga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa semakin berkembang.

"Kalau desa bisa menghasilkan uang yang banyak maka orang desa nggak akan pergi ke kota lagi, orang akan menjadi bangga menjadi orang desa karena ekonominya bergerak," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya