Berita

Pilkada Serentak 2024/Ist

Politik

Dewan Etik Persepi Panggil Poltracking Buntut Kejanggalan Hasil Survei

JUMAT, 25 OKTOBER 2024 | 15:02 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tim Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) segera menggelar rapat untuk memanggil lembaga survei Poltracking terkait hasil yang berbeda dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Karena hasil survei mereka berbeda signifikan, maka kami Dewan Etik Persepi akan segera rapat dan memanggil lembaga tersebut,” kata Anggota Dewan Etik Persepi, Saiful Mujani, dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurut Saiful, pemanggilan itu dilakukan untuk menjelaskan kenapa hasil survei lembaga tadi berbeda.

Saiful mengatakan, apabila alasannya tidak jelas maka akan dilakukan audit forensik.

“Kalau dua langkah tadi tidak menjawab masalah, maka akan dilakukan survei ulang oleh tim khusus Persepi,” kata Saiful.

Menurut Saiful, survei ulang akan dilakukan bersama-sama plus anggota Persepi lain yang ditunjuk oleh Dewan Etik Persepi.

Adapun Tim Dewan Etik Persepi terdiri dari Prof Asep Saefuddin berasal dari Badan Statistik Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Hamdi Muluk dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Prof Saiful Mujani dari FISIP Universitas Islam Negeri (FISIP UIN) dan Pendiri Lembaga Survei SMRC.

Temuan dua lembaga survei mengenai elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan hasil berbeda. 

Dua lembaga yang melakukan survei teranyar mengenai Pilgub Jakarta yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia. 

LSI melakukan survei pada 10-17 Oktober 2024, hasilnya elektabilitas tertinggi dipegang oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno. 

Pada survei LSI pasangan nomor urut 3 ini mendapat 41,6 persen suara. Di posisi kedua mengikuti Ridwan Kamil-Suswono dengan 37,4 persen. Selanjutnya Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen. 

Hasil berbeda ditunjukkan survei yang dirilis Poltracking. Menurut lembaga ini, RK-Suswono unggul dengan 51,6 persen, diikuti Pramono-Rano 36,4 persen, dan Dharma-Kun 3,9 persen.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya