Berita

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar dan Duta Besar Republik Islam Iran Mohammad Boroujerdi di acara Konferensi Internasional Al-Qur'an di Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024/RMOL

Dunia

Tugas Pertama Jadi Menko, Cak Imin Buka Konferensi Internasional Al Quran

KAMIS, 24 OKTOBER 2024 | 16:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Acara Konferensi Internasional Al-Qur'an pertama yang digelar Kedutaan Besar Iran dan Nusantara Mengaji dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Kehadiran Cak Imin dalam forum tersebut menandai tugas perdananya sejak dilantik bersama Menteri Kabinet Merah Putih yang lain awal pekan ini.

Berlokasi di Hotel Borobudur, Jakarta, Konferensi Internasional Al-Qur'an yang digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024 itu mengangkat tema 'Risalatullah dan Lifestyle dalam Peradaban Global'.


Dalam pidato sambutannya, Cak Imin mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk membuka acara tersebut. Menurutnya, salah satu modal utama pemberdayaan masyarakat adalah spirit motivasi untuk maju, dan itu ada di dalam Al Quran.

"Saya sangat bangga dan berterima kasih diundang, dan diberi kesempatan untuk bersama-sama membuka acara konferensi internasional tentang Al-Qur'an dan Lifestyle Global ini,"

Tidak lupa ia juga meminta restu para kiai dan ulama yang hadir sebagai pembicara dalam sesi diskusi panel. Cak Imin berharap bisa mengemban jabatan barunya dengan baik.

"Mohon doa restunya kepada para kiai, para ulama, agar perintah (jadi menteri) ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," ujarnya.

Cak Imin menilai Konferensi Internasional Al Quran sebagai wadah pertukaran ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Iran. Dia menilai kedua negara telah berperan mencetak ilmuwan dan alim ulama di bidang Al-Qur'an.

"Dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia dan Iran sama-sama menjadi negeri yang relatif bagus, melahirkan ilmuwan, intelektual, alim ulama di bidang Al-Qur'an dengan segenap ilmu-ilmu turunannya," paparnya.

Konferensi internasional yang dihadiri Duta Besar Iran di Jakarta, Mohammad Boroujerdi, dan salah satu pakar Al-Qur'an dari Iran, Sayed Hosseini Neishabouri.

Dalam sesi diskusi turut dihadirkan sejumlah narasumber  ternama dan pakar Al Quran, antara lain: Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, Prof Dr KH Said Agil Husin Al Munawar, Dr KH Musta'in Syafi'ie, Dr Sayed Ja'far Mousavi Zadeh, Dr Hamid Mejidimehr, Dr Abdulhadi Feghizadeh, dan Hujjatul Islam Mohammad Ali Rezaei.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya