Berita

IMF/RMOL

Bisnis

IMF Prediksi Utang Global Capai 100 Persen PDB, Gara-gara China dan AS?

KAMIS, 24 OKTOBER 2024 | 15:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rasio utang publik global diprediksi akan meningkat hingga menyamai ekonomi dunia pada 2030 mendatang.

Berdasarkan laporan monitor fiskal terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF), sebagian besar peningkatan utang itu berasal dari China dan Amerika Serikat (AS).

IMF dalam laporannya mengatakan bahwa utang publik meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan akan melampaui 100 triliun Dolar AS atau setara dengan Rp1.563.675 triliun pada akhir tahun ini.


"Dua ekonomi terbesar dunia, China dan Amerika Serikat, menjadi pendorong utama peningkatan tersebut," bunyi laporan tersebut yang dirilis pada Rabu 23 Oktober 2024.

Peningkatan utang ini terjadi setelah utang global sempat turun pada 2021-2022, dan kembali meningkat pada 2023 dengan rasionya diproyeksikan akan mendekati 100 persen PDB pada 2030.

Adapun utang publik Amerika Serikat pada 2023 sendiri tercatat mencapai 118,7 persen PDB. Tahun ini jumlahnya diproyeksikan meningkat hingga 121 persen PDB dan akan mencapai 131,7 persen pada 2029. 

Sementara, pada tahun depan IMF memperkirakan utang publik AS meningkat menjadi 124,1 persen PDB.

Di sisi lain, rasio utang publik China terhadap PDB mencapai 84,4 persen pada 2023. Tahun ini, angkanya diperkirakan meningkat hingga 90,1 persen dari PDB negeri tirai bambu itu, dan akan mencapai 111,1 persen pada 2029. Sementara utang publik China pada 2025 diperkirakan naik menjadi 93,8 persen.

Sementara itu utang publik Rusia diproyeksikan meningkat sedikit menjadi 19,9 persen PDB pada akhir tahun ini dan naik lagi menjadi 25,1 persen pada 2029. Pada 2025, IMF memperkirakan utang publik Rusia turun menjadi 20,4 persen PDB.

Meski demikian, IMF mengatakan utang negara atau utang publik di sekitar dua pertiga negara lain di dunia diproyeksikan tetap stabil atau bisa juga menurun pada 2029.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya