Para wakil menteri (wamen) kabinet merah putih yang resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024/setneg.go.id
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri dan 5 kepala lembaga non-kementerian dalam Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Pelantikan ini menarik perhatian berbagai media internasional terkait komposisi kabinet barunya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu media yang membahasnya adalah
BBC. Media tersebut memberi perhatian besar pada banyaknya anggota kabinet Prabowo, dengan 48 menteri dan 58 wakil menteri (wamen). Bahkan menyebutnya terlalu 'gemuk'.
"Beberapa pengamat meyakini susunan kabinet Prabowo dengan 17 dari 48 menteri diangkat kembali dari kabinet Jokowi merupakan hadiah politik bagi pendahulunya, yang diduga memberikan dukungan terselubung dan berperan besar dalam kemenangan Prabowo," tulis
BBC, dalam artikelnya berjudul 'Indonesia leader sworn in with largest cabinet in decades' dikutip pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Channel News Asia (CNA) juga menyoroti pelantikan ini. Dalam artikelnya berjudul 'Prabowo announces his 'Red and White' Cabinet, Sugiono named as Indonesia's new foreign minister',
CNA menyoroti beberapa wajah lama, meski beberapa tokoh baru turut muncul.
"Salah satu pengumuman penting adalah untuk kementerian luar negeri, yang sekarang akan dipimpin oleh Sugiono, yang hanya menggunakan satu nama," tulis
CNA. "Mantan anggota pasukan khusus Angkatan Darat ini juga menjabat sebagai wakil ketua Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo," tambahnya.
Media Singapura lain,
The Straits Times, dalam artikelnya yang berjudul 'Indonesia's Prabowo names Cabinet aimed at policy continuity and political stability,' turut menyoroti kombinasi menteri yang terdiri dari politisi, profesional, dan manajer bisnis.
Media ini juga mencatat bahwa sebagian dari mereka memiliki hubungan dekat dengan pengusaha yang mendukung kampanye Prabowo.
Menurut
The Straits Times, menteri-menteri ini dipilih dari enam partai politik nasional, dan penunjukannya didasarkan pada rekomendasi Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Selain itu, beberapa media asing lain juga meliput pelantikan Prabowo. AFP, misalnya, yang menyoroti ambisi Prabowo di panggung internasional.
"Prabowo telah berkomitmen pada kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak berpihak, tetapi telah mengisyaratkan bahwa ia akan lebih berani di panggung dunia," tulis
AFP dalam artikelnya berjudul 'Ex-general Prabowo takes office as Indonesia president.'
Sementara itu,
Reuters dalam artikelnya menyoroti janji Prabowo untuk mengatasi masalah internal seperti korupsi dan meningkatkan kemandirian nasional. Reuters juga mencatat ambisi Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi dalam lima tahun mendatang.
Sri Mulyani, yang kembali menjabat sebagai menteri keuangan, disebut oleh
Reuters sebagai figur penting dalam merealisasikan program unggulan Prabowo, termasuk program Makan Bergizi Gratis.
"Sri Mulyani akan memimpin program-program utama Prabowo, termasuk memberikan makanan gratis kepada sekitar 20 juta anak, yang diperkirakan akan memakan anggaran negara sebesar 71 triliun rupiah pada tahun pertama," tulis
Reuters mengutip pernyataan Prabowo dalam artikel 'Prabowo becomes Indonesia's eighth president, vows to tackle corruption'.
Dengan susunan kabinet yang penuh dengan wajah-wajah lama dan baru, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan membawa stabilitas politik dan kebijakan yang berkelanjutan, di samping ambisi untuk memperkuat peran Indonesia di kancah global.
Penulis adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang magang di RMOL.id