Berita

Representatitve Image/Net

Bisnis

Baru Melantai di Bursa, Saham Hyundai Motor India Malah Anjlok 7,6 Persen

SELASA, 22 OKTOBER 2024 | 19:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham Hyundai Motor India terpantau anjlok hingga 7,6 persen pada hari pertama pencatatannya di Bursa Efek Nasional India, Selasa 22 Oktober 2024.

Seperti dikutip Reuters, penurunan ini dipicu oleh respon investor ritel yang kurang antusias terhadap penawaran umum perdana (IPO) terbesar di negara tersebut. 

Kekhawatiran akan harga yang terlalu tinggi serta kondisi perlambatan industri otomotif membuat investor enggan berpartisipasi.


Saham Hyundai (HYUN.NS) tercatat pada harga 1.934 rupee (Rp357 ribu), di bawah harga penawarannya yang sebesar 1.960 rupee (Rp362 ribu). 

Namun pada pukul 09.17 GMT, harga saham terus merosot 7 persen menjadi 1.822 rupee (Rp337 ribu), sehingga memberikan valuasi sebesar 1,48 triliun rupee atau sekitar 17,60 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp273 triliun.

Padahal, Hyundai sebelumnya menargetkan valuasi sebesar 19 miliar Dolar AS dari IPO senilai 3,3 miliar Dolar AS tersebut.

"Penurunan ini menempatkan Hyundai sebagai salah satu dari tujuh IPO terbesar di India yang mengalami kegagalan saat debutnya," kata  pendiri Kejriwal Research, Arun Kejriwal. 

Data menunjukkan, dari 10 IPO terbesar di negara tersebut, beberapa perusahaan mengalami kerugian harga saham antara 5 persen hingga 27 persen.

Analis menyebut harga saham yang terlalu tinggi, perlambatan penjualan mobil jangka pendek, dan kenaikan tarif royalti yang dibayarkan kepada induk perusahaan di Korea Selatan sebagai penyebab utama dari penurunan saham ini. 

"Harga penawaran Hyundai yang cukup tinggi turut membebani pencatatan saham mereka," tambah Kejriwal.

Sementara itu Chief Operating Officer (COO) Hyundai India, Tarun Garg, menanggapi penurunan tersebut dengan mengatakan bahwa harga saham ditentukan oleh keputusan investor. 

"Harga selalu ditentukan oleh investor," ujarnya kepada media di Mumbai.

Debut ini menandai pertama kalinya Hyundai Motor terdaftar di luar Korea Selatan, dan IPO tersebut merupakan yang terbesar kedua di dunia tahun ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya