Berita

Presentasi 3-D yang dirilis oleh IDF menunjukkan lokasi penyimpanan ratusan juta dolar milik Hizbullah di bunker bawah tanah RS Al-Sahel/Net

Dunia

Hizbullah Timbun Emas dan Uang Rp7,7 Triliun di Bunker RS Lebanon

SELASA, 22 OKTOBER 2024 | 13:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sumber intelijen militer Israel mengungkap bahwa Hizbullah menyembunyikan emas dan uang tunai sebesar 500 juta dolar AS atau Rp7,7 triliun di bunker rahasia yang ada di bawah rumah sakit di Beirut, Lebanon.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menyebut pihaknya tengah memantau brankas yang ada di bawah RS Al-Sahel, tetapi tidak ada rencana untuk menargetkan bangunan tersebut.

"Bunker tersebut sengaja ditempatkan di bawah rumah sakit, dan menyimpan lebih dari setengah miliar dolar dalam bentuk uang tunai dan emas. Uang itu bisa saja digunakan untuk merehabilitasi Lebanon, tetapi malah digunakan untuk merehabilitasi Hizbullah," ungkapnya, seperti dimuat Fox News pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Dikatakan bahwa bunker tersebut terhubung ke rumah sakit dan dipenuhi dengan tempat tidur dan kamar yang digunakan untuk perawatan jangka panjang dan ruangan untuk operasi.

Menurut laporan Hagari, bunker itu milik Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok teror yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada bulan September lalu.

Hagari mengimbau pejabat Lebanon untuk mengendalikan Hizbullah dan memeriksa lokasi tersebut.

"Saya menyerukan kepada pemerintah Lebanon, otoritas Lebanon, dan organisasi internasional: Jangan biarkan Hizbullah menggunakan uang itu untuk teror dan menyerang Israel," kata dia.

Sementara itu, Direktur RS Al-Sahel, Fadi Alameh mengatakan bahwa fasilitas kesehatan tersebut sedang dievakuasi, untuk menghindari kemungkinan serangan setelah Israel menuduh ada brankas emas di bawah tanah.

"Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan milik Hizbullah, yang akan menjadi target tentara Israel dalam waktu dekat," tulisnya di X.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya