Berita

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono/Ist

Politik

APBN 2024 Fokus Pengentasan Kemiskinan

SENIN, 21 OKTOBER 2024 | 23:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Data Kementerian Keuangan, belanja bansos dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus meningkat dalam lima tahun terakhir. 

Pada 2019, anggaran bansos masih sebesar Rp97,06 triliun. Angka itu kemudian meningkat pada puncak pandemi menjadi Rp125,06 triliun (2020) dan Rp156,44 triliun (2021).

Pada 2022, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, anggaran bansos sempat turun ke Rp 142,43 triliun. Namun, pada 2023, alokasinya meningkat lagi menjadi Rp 143,57 triliun dan pada 2024 naik menjadi Rp 152,3 triliun.


Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Nunung Nuryartono mengatakan bahwa pemerintah telah membangun desain pembangunan manusia yang menyeluruh melalui kebijakan perlindungan sosial yang terintegrasi.

"Program perlindungan sosial kami dirancang untuk melingkupi setiap fase kehidupan, dari prenatal, anak-anak usia sekolah, hingga usia lanjut," kata Nunung dalam keterangannya yang dikutip Senin, 20 Oktober 2024.

Strategi ini mencakup upaya penguatan jaminan kesehatan nasional, perluasan akses pendidikan, serta pemberian bansos yang lebih efektif dan tepat sasaran. 

Salah satu fokus utama dari perlindungan sosial adalah mengatasi kemiskinan ekstrem, dengan target menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah 0,3 persen pada akhir 2024.

Nunung menjelaskan bahwa pemerintah telah meningkatkan efektivitas distribusi bansos agar tepat sasaran. Dengan menggunakan data yang lebih akurat, pemerintah dapat memastikan bahwa bansos benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

"Bansos menjadi instrumen penting untuk memberikan dukungan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan. Namun, tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan, bukan sekadar bantuan sementara," demikian Nunung.





Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya