Berita

Anis Matta, Arrmanatha Nasir, dan Arif Havas Oegroseno/Net

Dunia

Menlu Sugiono Bakal Dibantu Tiga Wamenlu, Berikut Profilnya

SENIN, 21 OKTOBER 2024 | 14:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB.

Selain menunjuk Sugiono, Prabowo juga mengangkat tiga wakil menteri luar negeri (Wamenlu) yang akan membantu kinerja Kementerian Luar Negeri RI lima tahun mendatang.

Mereka adalah ketua umum Partai Gelora  Anis Matta; Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Otoritas Dasar Laut Internasional Arrmanatha Christiawan Nasir; dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.


Berikut profil tiga Wamenlu yang akan menopang kinerja Sugiono di Kemlu RI.

1.  Anis Matta


Muhammad Anis Matta lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968. Ia merupakan seorang politikus sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Anis menghabiskan masa pendidikannya dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di daerah Timur Indonesia.

Dilansir laman resmi Anis Matta, Anis pernah bersekolah di SD Katolik Mathias I di Tual, Maluku Tenggara, lalu kembali ke SD Inpres Welado, Bone. Setelah lulus SD, ia lalu melanjutkan pendidikan ke SMP-SMA di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar.

Setelah lulus SMA, Anis melanjutkan pendidikan usai mendapat beasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta. Di sana, ia mengenyam pendidikan di jurusan Syariah dan lulus pada 1992. Sambil kuliah, Anis juga giat mengikuti kursus bahasa Inggris di bilangan Salemba.

Anis mengawali karir politiknya pada 1998 saat dirinya terlibat dalam pendirian Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera/PKS). Saat itu, ia pun langsung didapuk menjadi sekretaris jenderal hingga 2013.

Pada 1 Februari 2013, PKS menunjuk Anis menjadi Presiden Umum. Ia mengemban jabatan tersebut selama 2 tahun, yakni hingga 7 Agustus 2015.

2. Arrmanatha Nasir


Arrmanatha Christiawan Nasir lahir di Bangkok, Thailand, pada 30 Desember 1971. Ia merupakan seorang diplomat ulung yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Pria yang akrab disapa Tata ini punya riwayat pendidikan gemilang. Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan di berbagai universitas ternama, seperti Universitas Buckingham, Universitas Leicester, dan Universitas Indonesia.

Di Universitas Buckingham, Arrmanatha mengenyam pendidikan S1 di jurusan Ekonomi. Di Universitas Leicester dan Universitas Indonesia ia juga mengenyam pendidikan S2 di jurusan yang sama.

Arrmanatha tentu bukan wajah baru di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Sebab, dirinya sudah bergabung dengan sebagai diplomat karir Kemlu RI sejak 1997 silam.

Sebelum menjadi diplomat, Arrmanatha pernah bergabung di sejumlah organisasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pertanian di Direktorat Perdagangan, Industri dan HKI.

3. Arif Havas Oegroseno

Arif Havas Oegroseno lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 1963. Sama dengan Arrmanatha Nasir, ia merupakan seorang diplomat karir yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Federal Jerman.

Dilansir laman resmi Kemenko Marves RI, Arif tercatat pernah mengenyam pendidikan di sejumlah universitas ternama. Ia pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada 1986 hingga 1990. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Harvard School of International Development pada 1990 hingga 1991.

Karier Arif di dunia hubungan internasional sebagai diplomat terbilang cukup moncer. Sebab, ia tercatat pernah mengemban sejumlah jabatan strategis.

Beberapa di antaranya, seperti Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional di Kemlu RI (2007-2010), Presiden Konferensi Hukum Laut Internasional PBB (2010-2011), Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa (2010-2015), dan Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman (2018-sekarang).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya