Winger CF Estrela da Amadora, Nani, diduga menggondol jersey milik fans/Tribal Football
Pada umumnya, fans menjadi pihak yang ingin memiliki jersey yang digunakan pemain. Nah, bagaimana jika pemain yang justru memaksa untuk mendapatkan jersey yang dimiliki fans mereka?
Inilah yang tengah dialami mantan winger Manchester United, Nani, yang dituding telah menggondol sebuah jersey dari tangan suporter.
Dikutip
talkSport, Sabtu, 19 Oktober 2024, insiden itu terjadi di luar stadion yang menjadi markas klub CF Estrela da Amadora yang kini dibela Nani. Saat itu, seorang suporter ingin minta tanda tangan kepada Nani.
Sang suporter itu sudah menyiapkan sebuah jersey Timnas Portugal yang dipakai pada Euro 2016.
Pada awalnya, Nani yang berada di balik kemudi mobil terlihat ingin membubuhkan tanda tangan di atas jersey tersebut. Tapi tiba-tiba Nani mengambil jersey itu, menaruhnya di kursi penumpan mobilnya, lalu tancap gas.
Suporter yang belakangan diketahui bernama Jose Marques itu hanya bisa terdiam melihat jersey miliknya digondol Nani. Ia pun curhat di media sosial
Reddit, seraya memasang video kejadian itu - video tersebut kini sudah dicabut.
Dikabarkan, Nani sempat kehilangan sejumlah jersey, termasuk yang ia pakai untuk meloloskan Portugal ke final Euro 2016. Nani tampaknya menduga jersey yang dibawa Marques adalah bajunya yang hilang.
Namun, Marques mengklaim jersey yang dibeli di sebuah gerai online itu sejatinya bukan seragam resmi yang dipakai Nani. Ia hanya memolesnya agar jadi terlihat seperti jersey versi yang dipakai pemain.
"Saat melihat jersey itu, ia langsung bertanya dari mana aku mendapatkannya. Aku terus menjelaskan kalau itu aku beli sampai menunjukkan bukti pembelian," terang Jose Marques.
Setelah viral, Marques mengklaim pihak klub Nani sudah mengontaknya untuk minta agar postingan itu dihapus seraya berjanji memberikan solusi. Perwakilan Nani juga memberikan pernyataan.
Disebutkan dalam pernyataan tersebut, Nani akan menghubungi Jose Marques untuk melakukan klarifikasi. Tapi sampai dengan Jumat, 18 Oktober 2024, Jose Marques mengaku belum ada titik terang dari masalah tersebut.