Berita

Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Relung Forum/RMOLSumsel

Politik

Pengamat: Pilkada Seharusnya Bukan Damai, Tapi Ramai

MINGGU, 20 OKTOBER 2024 | 04:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aktor politik atau kandidat calon Kepala Daerah memiliki peran penting dalam membuat jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak berjalan aman, damai, dan kondusif. 

Hal itu diungkapkan pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, saat menjadi narasumber dalam diskusi publik bertajuk "Harkamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Harmoni Demokrasi di Tanah Sriwijaya: Pesta Tanpa Goresan Luka," yang diselenggarakan oleh RMOLSumsel Research & Development melalui Relung Forum di Kawan Ngopi Cafe, Sabtu malam,  19 Oktober 2024.

Menurutnya, ada tiga penyebab utama terjadinya konflik dalam gelaran Pilkada di suatu daerah. Yakni penyelenggara, partai politik, serta aktor politik itu sendiri. Penyelenggara tentu berkaitan dengan netralitas serta profesionalitas dalam memberikan rasa adil bagi seluruh peserta maupun masyarakat. Sementara partai politik kaitannya dengan proses pencalonan. 


"Nah, yang punya pengaruh besar ini aktor politik atau calon kepala daerah itu sendiri. Sebab, dia akan mempengaruhi massa pendukungnya," kata Bagindo, dikutip RMOLSumsel, Sabtu, 19 Oktober 2024. 

Bagindo mengatakan, kondisi masyarakat saat ini sudah cukup pintar dalam mencerna isu yang terjadi. Sehingga mereka tidak akan mudah terpengaruh. Hanya saja, mereka yang bergesekan biasanya ada pengaruh dari aktor politik tersebut. 

Konflik tersebut, lanjut Bagindo, disebabkan adanya ketimpangan sosial yang terlalu besar antara pihak-pihak yang terkait dalam Pilkada. Ketimpangan tersebut memicu adanya pihak yang memanas-manasi, sehingga menimbulkan perseteruan yang mengatasnamakan politik.

"Terjadi social gap yang terlalu besar, yang kaya, kaya sekali. Miskin, miskin sekali, itu yang berbahaya," lanjutnya.

Bagindo justru menolak anggapan bahwa Pilkada harus dilaksanakan secara damai. Menurutnya, Pilkada bukan acara keagamaan yang harus berjalan damai. Dia menginginkan Pilkada kali ini berjalan ramai dan terkendali. Artinya, masyarakat bisa bersuka cita mengikuti Pesta Demokrasi dengan diawasi pihak-pihak keamanan yang terkait.

"Pilkada ini seharusnya bukan damai, tapi ramai. Ramai tapi terkendali, jadi menarik. Namanya saja Pesta Demokrasi, ya harus ramai lah," tandas Bagindo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya