Berita

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang memprotes dugaan pemerkosaan di kampus di Punjab, Rawalpindi, Pakistan, pada Kamis 17 Oktober 2024/AP

Dunia

250 Mahasiswa Pakistan Ditangkap Saat Protes Kasus Rudapaksa di Kampus

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 14:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketegangan meningkat di kampus-kampus Pakistan sejak laporan dugaan rudapaksa yang menimpa mahasiswa Punjab Group of Colleges (PGC) di kota Lahore menyebar di media sosial.

Protes meletus awal pekan ini di empat cabang kampus putra dan putri PGC setelah laporan media sosial menyebut seorang mahasiswi di kampus putri Gulberg di Lahore diduga diperkosa oleh seorang penjaga keamanan di ruang bawah tanah institusi tersebut.

Protes yang disertai kekerasan kemudian menyebar ke kota-kota Punjab lainnya sejak Rabu, 16 Oktober 2024, di mana mahasiswa dari lembaga negeri maupun swasta melakukan penggeledahan dan pembakaran di berbagai kampus PGC.


Unjuk rasa terbaru dilakukan oleh ratusan mahasiswa di depan kampus PGC di kota Rawalpindi pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Aksi itu menjadi rusuh setelah para demonstran membakar perabotan, memblokir jalan utama, dan mengganggu lalu lintas, sebelum akhirnya menggeruduk gedung kampus.

Protes tersebut juga merenggut nyawa seorang penjaga keamanan perguruan tinggi di distrik Gujrat, yang menyebabkan setidaknya 185 orang didakwa dalam kasus pembunuhan.

Merespons kerusuhan tersebut, polisi Pakistan menembakkan gas air mata dan menyerang mahasiswa pengunjuk rasa yang mengobrak-abrik gedung perguruan tinggi.

"Polisi menanggapi dengan mengayunkan tongkat dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka," kata pejabat polisi Mohammad Afzal, seperti dimuat DAWN.

Polisi mengatakan mereka menangkap 250 orang, sebagian besar mahasiswa, atas tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Berita penangkapan tersebut membuat para orang tua panik dan berusaha untuk membebaskan anak-anak mereka.

Di Gujrat, juga di provinsi Punjab, seorang petugas keamanan tewas dalam bentrokan antara mahasiswa pengunjuk rasa dan polisi pada hari Rabu, 16 Oktober 2024. Polisi menangkap seseorang yang terkait dengan kematian tersebut.

Awal minggu ini, lebih dari dua lusin mahasiswa terluka dalam bentrokan dengan polisi di Lahore setelah mereka berunjuk rasa untuk menuntut keadilan bagi korban yang diduga diperkosa di kampus di Punjab Group of Colleges.

Kepala Menteri Punjab, Maryam Nawaz menyatakan bahwa laporan rudapaksa itu adalah "berita palsu", dan menyalahkan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) milik mantan Perdana Menteri Imran Khan karena menyebarkan laporan palsu di media sosial.

Direktur Kelompok Perguruan Tinggi Punjab (PGC) Agha Tahir dan pejabat lainnya menyebut insiden itu tidak berdasar.

Progressive Students’ Collective, sebuah organisasi mahasiswa yang mengadakan unjuk rasa anti pelecehan mengatakan akan terus memperluas protes hingga tuntutan para mahasiswa dipenuhi.

Postingan di X tidak menyebutkan secara rinci tuntutan tersebut.

Pemerintah Pakistan memutuskan untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi hingga Jumat, 18 Oktober 2024.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya