Berita

Kolase Foto Petani dan Prabowo-Gibran/RMOL

Politik

Berikut Harapan Petani kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 13:06 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Persaudaraan Tani Nelayan Indonesia (Petani) menyuarakan harapan besar kepada presiden terpilih Prabowo Subianto dan jajaran menteri kabinet yang akan segera dilantik. 

Organisasi ini berharap pemerintahan baru dapat memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. 

Peningkatan kualitas hidup petani menjadi krusial untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan menjaga pertumbuhan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Hal tersebut diutarakan Ketua Kompartemen Kelembagaan Petani, Tunjung Budi Utomo menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memperbaiki harga komoditas, akses pembiayaan, serta bantuan teknologi. 

“Kami berharap presiden terpilih dan para menteri kabinetnya memahami kondisi petani dan segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan pendapatan mereka. Petani Indonesia tidak hanya membutuhkan janji, tetapi juga tindakan nyata,” ungkap Tanjung dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat, 18 Oktober 2024.

Salah satu isu utama yang menjadi sorotan Petani adalah alih fungsi lahan sawah yang terus meningkat. 

“Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa pada 2013-2019, sekitar lebih dari 200.000 hektare lahan sawah telah beralih fungsi menjadi lahan non-pertanian. Pada tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa alih fungsi lahan pertanian juga terus meningkat, dengan 110.000 hektare lahan sawah produktif beralih fungsi setiap tahunnya. Kondisi ini dianggap merugikan petani dan mengancam ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Ia mengusulkan agar pemerintah memperkuat kebijakan perlindungan lahan pertanian melalui regulasi ketat serta insentif bagi petani untuk tetap bertahan di sektor ini. Selain itu, baginya diperlukan langkah serius dalam memperbaiki irigasi dan infrastruktur pertanian agar produktivitas lahan dapat meningkat. 

“Jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan tegas, Indonesia akan menghadapi risiko penurunan produksi beras yang signifikan, mengingat semakin banyaknya lahan sawah yang hilang akibat alih fungsi lahan tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyoroti masalah distribusi hasil pertanian yang memerlukan perhatian pemerintah. 

“Sistem distribusi yang lebih efisien dapat meningkatkan pendapatan petani dan memudahkan akses masyarakat terhadap produk pangan lokal. Menurut data BPS, harga gabah sering kali jatuh saat panen raya karena kurangnya infrastruktur penunjang distribusi, mengakibatkan pendapatan petani tertekan,” sesalnya.

Klaimnya, para Petani berharap pemerintah baru dapat membawa perubahan signifikan bagi sektor pertanian. 

“Kami harapkan ada berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo ke depan, kebijakannya diharapkan tidak hanya demi kesejahteraan petani tetapi juga untuk menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya