Berita

Edy Rahmayadi/Ist

Politik

Kampanye Program Penanganan Geng Motor, Edy Rahmayadi Berpotensi Jadi Bahan Olokan

KAMIS, 17 OKTOBER 2024 | 20:44 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan program pencegahan kenakalan remaja, geng motor hingga peredaran narkoba saat berkampanye di Sedang Bedagai.

Ia berjanji membuat program untuk mengentaskan persoalan begal, kenakalan remaja hingga peredaran narkoba dnegan mengoptimalkan kegiatan remaja masjid, belajar ngaji hingga kegiatan keislaman berjenjang pada umat Islam. Begitu juga kegiatan remaja di gereja.

“Sehingga remaja kita ini dibina secara agama,” katanya saat berkampanye di Jalan Galang/Jalan Manggis Raya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Selasa 15 Oktober 2024.

Janji kampanye ini menurut pengamat politik, Dr Walid Sembiring, justru bisa membuat sosok yang berstatus petahana ini menjadi sasaran olok-olok masyarakat. Sebab, semasa menjabat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sama sekali tidak menunjukkan adanya kebijakan yang monumental terkait pemberantasan begal.

“Justru yang bisa dilakukannya saat itu adalah kebijakan yang menjadi viral karena dianggap nyeleneh. Saat itu, Edy Rahmayadi justru mau menurunkan Satpol PP Bersenjata Double Stik. Itu viral dan jadi olok-olokan warga kan,” katanya, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dekan FISIP Universitas Medan Area ini mengatakan, isu-isu kampanye yang dibawa oleh Edy Rahmayadi saat ini justru memperlihatkan ketidakmampuannya dalam mengelola pemerintahan jika terpilih nantinya. Hal ini mengindikasikan jika, tim Edy juga tidak memiliki kepekaan dalam mengelola strategi untuk memenangkan kontestasi Pilgubsu 2024.

“Seharusnya semua calon kepala daerah apalagi statusnya petahan lebih cermat dalam menyampaikan janji politik saat kampanye. Jejak digital akan diperhatikan masyarakat, dalam konteks kinerja calon petahana. Jangan sampai dia jadi bahan olok-olokan masyarakat karena janji kampanye yang dianggap tak sesuai dengan kinerjanya,” ungkapnya.

Diketahui, selama 5 tahun menjadi gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi banyak memunculkan pernyataan yang kontroversial. Beberapa pernyataan nyeleneh yang disampaikannya kerap memicu keriuhan di tengah masyarakat. 

Saat ini Edy Rahmayadi kembali maju sebagai calon gubernur Sumut berpasangan dengan Hasan Basri Sagala dengan diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, Hanura dan Partai Buruh serta beberapa partai lainnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya