Berita

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memberikan keterangan pengungkapan kasus pencurian modul BTS di Mapolsek Metro Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Oktober 2024./Ist

Presisi

Polisi Ciduk Lima Orang Komplotan Pencuri Modul BTS Provider

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 22:50 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polisi tangkap 5 orang komplotan aksi pencurian alat Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar provider komunikasi berupa 227 modul dan 13 palet modul yang siap kirim ke China.

“Satu modul ini harganya sekitar 90 juta, jadi kerugian total berdasarkan hitungan penyidik adalah sekitar Rp 120 miliar,” Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Mapolsek Metro Menteng, pada Senin, 14 Oktober 2024.

Adapun para tersangka yang ditangkap adalah MJ (31) berperan mencuri di lokasi dengan menggunakan baju teknisi Telkomsel serta alat-alat mekanik diantaranya obeng.

Kemudian AL (29) yang menampung hasil curian dan mengemasnya, TY (34) mengemas bersama tersangka RCH (25) dan AB (49).

Barang hasil curian, dikumpulkan di sebuah gudang di daerah Serpong, Tangerang. Setelah itu, modul BTS ini dijual kepada tersangka yang saat ini masih DPO, yaitu adalah SJ alias Jason, warga China. 

Lanjut Susatyo, saat ini penyidik telah berkoordinasi sama dengan Divhubinter Polri untuk memburu Jason yang berstatus DPO dan saat ini berada di luar negeri.

“Barang yang dicuri ini dijual itu per unitnya di harga sekitar Rp 7-8 juta, kemudian untuk dikirimkan ke China,” kata Susatyo.

Atas perbuatannya, MJ dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara. Sedangjan untuk tersangka AL, TY, RCH, dan AB dengan ancaman penjara maksimal 7 tahun penjara.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya