Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Pengguna AI di Tiongkok Tembus 600 Juta Orang

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 15:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Model kecerdasan buatan (AI) generatif di negara Tiongkok terus mengalami kemajuan dan berhasil melampaui angka 600 juta pengguna.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi yang baru dirilis pada Minggu 13 Oktober 2024, waktu Tiongkok.

"Skala industri inti AI Tiongkok terus berkembang, dengan jumlah perusahaan melebihi 4.500. Lebih dari 200 model besar layanan AI generatif telah terdaftar dan diluncurkan untuk menyediakan layanan kepada publik, melayani lebih dari 600 juta pengguna," kata Zhao Zhiguo, Kepala Insinyur Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, seperti dikutip dari Global Times.


Sementara itu para pengamat menilai selain bahwa AI telah menjadi "mesin" untuk mendorong transformasi industri, AI juga bisa dijadikan indikator penggunaan internet.

"Saat ini, jumlah pengguna terdaftar model AI besar kini menjadi tolok ukur baru," kata Li Baiyang, seorang profesor madya studi intelijen di Universitas Nanjing.

"Hingga Oktober 2024, industri AI Tiongkok telah mengambil posisi terdepan dalam model besar sumber terbuka dan sumber tertutup, yang secara konsisten menduduki peringkat teratas dalam evaluasi model besar global," ujarnya.

Beberapa pengamat industri menggambarkan industri AI Tiongkok telah berevolusi dari sekedar tren menjadi pemicu untuk mendorong transformasi dan modernisasi industri serta pembangunan sistem industri modern. 

Sementara itu, perusahaan Tiongkok seperti MiniMax, ByteDance, dan 01.AI yang berbasis di Beijing telah meluncurkan aplikasi AI secara internasional untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan mereka. 

Perusahaan-perusahaan Tiongkok mulai menjajaki pasar internasional, yang merupakan langkah penting bagi pengembangan AI global. 

"Industri ini memiliki sejumlah besar data pelatihan, yang memungkinkan lebih banyak model untuk dikembangkan dengan lebih mudah berdasarkan hal ini dan membuat penerapan AI lebih layak," kata Liu Wei, Direktur laboratorium interaksi manusia-mesin dan rekayasa kognitif di Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing.

Liu mengatakan, sebagai salah satu pelopor di bidang AI, Tiongkok telah menanamkan kearifan Timur ke dalam tata kelola global melalui tindakan praktis, yang menunjukkan visi dan tanggung jawabnya sebagai negara besar. 

"Pendekatan Tiongkok dan kearifan Timur sangat penting untuk mengelola pengembangan AI di masa mendatang," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya