Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Permintaan Konsumen Lesu, Inflasi China Melambat pada September 2024

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 13:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Laju kenaikan inflasi di China dilaporkan kembali melambat pada September 2024, yang menjadi sinyal bahwa permintaan konsumen negara itu masih rapuh sepanjang bulan lalu.

Seperti dikutip AFP, Senin 14 September 2024, Biro Statistik Nasional China mencatat indeks harga konsumen (IHK) yang menjadi tolok ukur utama inflasi itu meningkat 0,4 persen (yoy) pada September 2024, turun dari Agustus 2024 sebesar 0,6 persen. 

Angka itu juga di bawah perkiraan 0,6 persen dari survei para ekonom Bloomberg.

Melambatnya inflasi itu terjadi ketika pemerintah setempat tengah berupaya untuk meningkatkan aktivitas domestik dan menopang sektor properti China yang sedang terpuruk.

Pada Sabtu 12 Oktober 2024, Menteri Keuangan China baru saja mengumumkan rencana paket stimulus fiskal yang terbesar selama beberapa tahun terakhir.

Dalam upaya tersebut, pemerintah China juga dilaporkan tengah bersiap menerbitkan obligasi khusus untuk memperkuat perbankan sekaligus menopang pasar properti dan meringankan utang pemerintah daerah.

Pada waktu yang sama, bank-bank besar di China juga berjanji akan menurunkan suku bunga hipotek atau kredit mulai 25 Oktober.

Deretan langkah ini menjadi bagian dari deretan tindakan yang dilakukan China untuk mengatasi krisis sektor properti selama bertahun-tahun dan rendahnya konsumsi dari masyarakat.

China tengah berjuang melawan indeks harga yang rendah dan negatif dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu berbanding terbalik dari keadaan negara ekonomi di Barat yang bergulat dengan ancaman inflasi tinggi.

Pada akhir 2023, China bahkan mencatat diterpa deflasi selama empat bulan, dengan kontraksi harga konsumen paling tajam dalam 14 tahun pada Januari 2024, namun, pemerintah menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi tahunan China sebesar sekitar lima persen akan tercapai, dan masih dalam jangkauan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya