Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Ajak Rusia, Iran dan Suriah Respons Serangan Israel di Damaskus

MINGGU, 13 OKTOBER 2024 | 09:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan terbaru Israel di Damaskus menuai kecaman keras dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

Dalam sebuah pernyataan, Erdogan menyebut serangan tersebut sebagai ancaman nyata terhadap perdamaian dunia. 

"Kami akan mempertahankan perdamaian yang mendesak dan permanen di Suriah. Israel adalah ancaman paling nyata bagi perdamaian regional dan global,” ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Minggu, 13 Oktober 2024.


Menurut Erdogan, Rusia, Suriah, dan Iran harus mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi integritas teritorial Suriah dan mencegah Israel semakin memperluas agresinya. 

"Sangat penting bagi Rusia, Iran, dan Suriah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif terhadap situasi ini, yang menimbulkan ancaman terbesar bagi integritas teritorial Suriah," tambahnya. 

Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengklaim tujuh warga sipil tewas dan 11 lainnya terluka dalam serangan udara di ibu kota Damaskus awal pekan ini. 

Dikatakan bahwa serangan itu menghantam sebuah bangunan perumahan dan komersial di distrik Mezzeh di ibu kota beberapa ratus meter dari kedutaan Iran. Beberapa laporan mengatakan bahwa bangunan yang menjadi sasaran itu terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). 

Erdogan sangat kritis terhadap Israel sejak perang Gaza meletus 7 Oktober lalu. Sepanjang perang, Presiden Turki itu menuduh Israel melakukan genosida dan mengupayakan perang dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.
 
Ia juga berulang kali membandingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler dan baru-baru ini menyebut Israel sebagai "organisasi teroris Zionis," mendesak PBB untuk mendukung penggunaan kekuatan terhadap Israel. 

Pada bulan Juli, Erdogan bahkan mengeluarkan ancaman terbuka untuk menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di Gaza.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya