Berita

KEK Batang/Ist

Bisnis

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

MINGGU, 13 OKTOBER 2024 | 04:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dengan perubahan status Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), gelombang investasi baru siap menyapu pesisir utara Jawa Tengah ini.

Kabupaten Batang, yang selama ini dikenal dengan keindahan alamnya, kini bersiap menyambut era baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Di bawah langit kelabu Batang yang khas, Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki berdiri di podium, matanya berbinar penuh harap saat memaparkan visi masa depan kabupatennya.

“Perubahan ini akan meningkatkan investasi secara signifikan,” kata Lani dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Bayangkan ribuan lapangan kerja baru tercipta, mengubah nasib banyak keluarga. Restoran-restoran baru bermunculan, hotel-hotel megah menjulang, dan objek wisata inovatif memikat pengunjung dari berbagai penjuru. Inilah multiplier effect yang digadang-gadang Lani akan menggeliatkan perekonomian Batang.

“Namun, di balik gemerlap KEK, ada tantangan yang harus dihadapi. Lani mengakui, Akan ada penurunan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan PP 40 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus,” jelasnya.

Lani menyebutkan bahwa, insentif pajak yang ditawarkan, mulai dari pengurangan PBB P2 dan BPHTB hingga 50-100 persen, menjadi "harga" yang harus dibayar untuk memikat investor.

Meski demikian, Lani tetap optimis. Kenaikan pendapatan akan diperoleh dari multiplier effect adanya KEK.

Ia juga membayangkan geliat ekonomi baru di luar kawasan KEK yang akan mengompensasi penurunan PAD tersebut.

“Untuk memastikan KEK tidak hanya menguntungkan investor, Pemkab Batang juga menyiapkan "jaring pengaman". Kita siapkan regulasi terkait insentif daerah dan ketenagakerjaan,” tegasnya.

Tak lupa, ia menekankan pentingnya komitmen perusahaan dalam KEK untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui program CSR.

“Perjalanan Batang menuju era KEK baru dimulai. Dengan perpaduan antara visi yang jelas, regulasi yang mendukung, dan semangat gotong royong antara pemerintah, investor, dan masyarakat, Kabupaten Batang siap menulis babak baru dalam sejarah pembangunannya. Akankah impian menjadi "Semarang kedua" di pesisir utara Jawa Tengah ini terwujud. Hanya waktu yang akan menjawab,” pungkasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya