Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Direktur Erapol: Kementerian Bertambah, DPR Tak Perlu Tambah Komisi

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 19:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menambah jumlah komisi dari 11 menjadi 13 tidak perlu dilakukan, meskipun ada wacana penambahan kementerian dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia, Khafidlul Ulum, dalam keterangannya, Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Menurut Cak Ulum, sapaan akrabnya, meskipun DPR perlu menyesuaikan kerja-kerjanya dengan pemerintahan mendatang, penambahan komisi bukanlah solusi yang tepat. 


Dia menjelaskan, banyak kementerian yang memiliki tugas yang saling beririsan, sehingga penambahan komisi hanya akan memboroskan anggaran tanpa memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas kerja DPR.

Cak Ulum mencontohkan, Komisi III DPR saat ini sudah bisa bermitra dengan sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan bidang hukum. 

"Tidak perlu komisi khusus di DPR," tegasnya.

Selain itu, Cak Ulum juga menyoroti aspek anggaran, di mana penambahan komisi akan membutuhkan biaya besar, mulai dari sekretariat, rapat, hingga konsumsi. 

Analis Politik itu juga meragukan bahwa penambahan komisi akan meningkatkan efektivitas kerja DPR, karena menurutnya, efektivitas lebih bergantung pada pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan oleh anggota dewan.

"DPR RI sebaiknya membatalkan rencana penambahan komisi," katanya. 

Lebih jauh, Cak Ulum pun menyarankan agar DPR membatalkan rencana pembentukan Badan Aspirasi, mengingat tugas DPR sejatinya sudah mencakup mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Sebab, bukankah tugas-tugas DPR tidak lepas dari mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat? Jadi tidak perlu ada badan khusus aspirasi,' pungkasnya.

Sebelumnya, Pimpinan DPR akan segera merampungkan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) yang berjumlah 13 komisi di DPR periode 2024-2029. 

"Jadi kita akan finalisasi nanti jam 14. Jadi nanti jam 14 kita akan finalisasi di DPR untuk kemudian dibawa ke Rapim (rapat pimpinan) dan Bamus (badan musyawarah) pada hari Senin," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024. 

Selanjutnya, 13 komisi yang sudah dibentuk akan disahkan dalam rapat Paripurna DPR pada Selasa, 15 Oktober 2024 mendatang. 

"Insyaallah Selasa kita akan paripurnakan. Dan Selasa itu juga kita akan secara marathon melantik pimpinan-pimpinan AKD agar hari Rabu dan seterusnya sudah bisa mulai bekerja efektif," ungkapnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya