Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika di Wall Street menguat dengan  Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencapai titik tertinggi baru. 

Penguatan ini penutupan perdagangan sepekan dengan kinerja positif.

Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones naik 409,74 poin, atau sekitar 0,97 persen, menjadi 42.863,86 pada perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi 12 Oktober 2024 WIB.

Indeks S&P 500 menguat 34,98 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 5.815,03. 

Sementara Indeks komposit Nasdaq meningkat 60,89 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 18.342,94.

Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones meningkat 1,2 persen, sedangkan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq masing-masing naik 1,1 persen.

Wall Street menguat dipicu positifnya perolehan laba kuartalan para emiten perbankan.

Saham JPMorgan Chase melonjak 4,4 persen setelah mengumumkan perolehan laba kuartal ketiga lebih tinggi dari ekspektasi. Saham Wells Fargo melambung 5,6 persen, sedangkan saham BlackRock meningkat 3,6 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan yang menyebutkan bahwa indeks harga produsen untuk permintaan final tidak berubah dalam basis bulanan pada September. Para ekonom sebelumnya memperkirakan angka PPI naik 0,1 persen.

Dengan data tersebut, para trader meyakini Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November mendatang. Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 88 persen.  

Indeks sektor layanan keuangan S&P 500 melonjak 1,95 persen, indeks sektor perbankan melambung 4,2 persen.

Wall Street cenderung memandang sektor perbankan sebagai barometer kesehatan ekonomi, yang menentukan arah untuk sisa musim pendapatan. 

Saham mendapat dorongan dari data yang meredakan kekhawatiran tentang inflasi Amerika Serikat (AS) yang tidak mendingin dengan cukup cepat. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk September lebih rendah dari perkiraan, sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) naik sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

UPDATE

Prabowo Subianto Mampu Satukan Semua Elemen

Minggu, 03 November 2024 | 12:04

Fitur AI Hukumonline Akurat Jawab Pertanyaan Hukum

Minggu, 03 November 2024 | 12:01

Budi Arie Peringatkan Pengurus Koperasi Tak Menipu

Minggu, 03 November 2024 | 11:37

Bina(sakan) Judi

Minggu, 03 November 2024 | 11:21

Israel Siaga Militer Jelang Pilpres AS, Kenapa?

Minggu, 03 November 2024 | 11:19

Unggul Polling Usai Debat, Rapih: Publik Puas dengan Penampilan Robinsar-Fajar

Minggu, 03 November 2024 | 11:05

Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 76 Perwira Tinggi

Minggu, 03 November 2024 | 11:02

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Apa Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Komisioner Ingatkan 3 Pj Kepala Daerah dari Insan KPK Tak Tergoda Korupsi

Minggu, 03 November 2024 | 10:19

Pakar Hukum: KPU Berwenang Batalkan Pencalonan Peserta Pilkada Banjarbaru

Minggu, 03 November 2024 | 10:19

Selengkapnya