Berita

Pengerukan Pasir Laut/Ist

Politik

Sebelum Lakukan Amdal, Pemerintah Harus Stop Penambangan Pasir Laut untuk Singapura

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 20:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta menyetop aktivitas penambangan pasir laut Indonesia sebelum dilakukan uji amdal yang kredibel.

Anggota DPR Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsudin menuturkan keputusan pemerintah yang membuka kembali keran ekspor harus ditinjau ulang.

"Sebelum dilakukan Amdal yang kredibel, dan transparansi terhadap program yang akan digulirkan ini. Maka stop dulu upaya penambangan pasir laut ke negara Singapura ini," tegas Didi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 11 Oktober 2024.


Menurutnya, dengan adanya kebijakan pengerukan pasir laut ini, akan berdampak buruk bagi lingkungan hidup ke depan.

Terlebih, Indonesia saat ini sedang mengampanyekan program ramah lingkungan, maka dengan adanya kebijakan membuka keran ekspor pasir laut tidak sesuai dengan kampanye ramah lingkungan itu.

"Sekali lagi kita tidak mau ada kebijakan ke depan berdampak pada kerusakan lingkungan, dan menjadi warisan berbahaya bagi anak cucu kita ke depan," ujarnya.

"Berkaca pada rusaknya lingkungan sebelum ini, oleh karenanya audit terhadap dampak kerusakan lingkungan dan keberlangsungan kehidupan nelayan harus dilakukan dulu, sebelum memutuskan proyek yang berbahaya ini," demikian Didi Irawadi Syamsudin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya