Berita

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)/Ist

Nusantara

Kemen-HU Solusi Carut-Marut Penyelenggaraan Haji

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 12:15 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah (Kemen-HU) dinilai bisa menjadi solusi atas carut-marutnya pengelolaan ibadah umat muslim yang selama ini dikendalikan Kementerian Agama.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) berujar, kementerian khusus urusan haji dan umrah ini juga sudah sejak lama diterapkan Arab Saudi dan terbukti sukses.

"Kalau kita punya Menteri Haji dan Umrah, maka posisinya setara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Diplomasi, negoisasi, dan lobi antar negara menjadi enak," kata Ketua Umum DPP AMPHURI, H Firman M Nur dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 Oktober 2024.

AMPHURI sendiri mengaku telah mengirimkan konsep Kemen-HU kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Melalui kementerian baru ini, urusan haji dan umrah bisa lebih fokus dikelola satu lembaga khusus, sehingga harapannya pelaksanaan akan lebih baik dibanding saat dikelola Kemenag yang sudah memiliki tugas terlalu banyak.

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah juga dapat menjadikan kedudukan pejabat yang mengurusi haji dan umrah di Indonesia setara dengan Arab Saudi. Seperti diketahui, Arab Saudi sudah sejak tahun 1956 memiliki Kementerian Haji dan Umrah.

Pembentukan Kemen-HU, jelas Firman, ke depan bisa memberi kemanfaatan besar dari sisi ekonomi untuk Indonesia.

"Kami ingin sektor ibadah haji dan umrah betul-betul memberikan kemanfaatan secara ekonomi yang saat ini masih sangat terkesan semuanya kemanfaatan bagi Arab Saudi," urai Firman.

Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Khariri Makmun. Diharapkan, berbagai masalah pelaksanaan haji dan umrah bisa diselesaikan ketika Indonesia punya kementerian khusus.

"Intinya memang kita membutuhkan kementerian haji dan umrah yang lebih terfokus. Tidak harus mengurusi hal lain, sehingga berbagai persoalan langsung bisa dieksekusi dan dicarikan solusinya," katanya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya