Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bahlil Yakin Lifting Minyak RI Bisa Capai 200.000 Barel per Hari, Dengan Catatan...

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 09:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia dihadapkan pada persoalan terkait lifting minyak. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan perlu dilakukan terobosan untuk peningkatan lifting minyak, mengingat salah satu program utama presiden terpilih Prabowo Subianto adalah kedaulatan energi. 

"Lifting kita menurun terus, konsumsi kita sekarang 1,6 juta barel minyak per hari. Sedangkan lifting kita 600 ribu barel minyak per hari. Jadi memang harus ada terobosan-terobosan untuk kita meningkatkan lifting," ujar Bahlil usai menghadiri upacara Puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 di Jakarta, dikutip Jumat 10 Oktober 2024. 


Menurut Bahlil, semua pihak harus memastikan bahwa sektor energi tetap berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan. 

"Sektor energi juga harus berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya. 

Green energy juga menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung kedaulatan energi dan juga untuk mencapai komitmen net zero emission.

"Kita bicara tentang green energy, maka mau tidak mau hilirisasi salah satu diantara instrumen itu. Sekarang kita mencari jalan tengah formulasi aturan yang betul-betul berpihak pada program yang mewujudkan itu," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan, cara meningkatkan lifting minyak secara efektif adalah intervensi teknologi, salah satunya Enhanced Oil Recovery (EOR) di sumur-sumur produksi.

Berdasarkan diskusinya bersama PT Pertamina (Persero) dan SKK Migas, Bahlil mengatakan intervensi teknologi di sumur produksi itu bisa meningkatkan hingga 20 persen dari total lifting minyak Indonesia saat ini.

SKK Migas mencatat realisasi lifting minyak Indonesia hingga semester I 2024 mencapai 576 ribu bph, sementara target lifting minyak sesuai APBN 2024 sebesar 635 ribu bph.

"Kalau diintervensi dengan teknologi, itu bisa meningkatkan 20 persen dari total lifting kita sekarang. Artinya kalau hanya 600 ribu kali 20 persen, itu kan bisa dapat 120 ribu barel," paparnya. 

Ia kemudian mengungkapkan bahwa lifting minyak Indonesia bisa naik sebesar 200.000 barel per hari (bph). 
Namun begitu, menurutnya, ada beberapa catatan yang menyertainya.

Catatan pertama adalah optimalisasi sumur-sumur migas yang idle. Dia mencatat saat ini ada 16.433 sumur yang aktif berproduksi dan 16.990 sumur idle yang tidak berproduksi. Dari total sumur idle itu, ternyata masih ada 4.500 sumur yang berpotensi memiliki kandungan hidrokarbon.

Catatan berikutnya adalah mengoptimalkan sumur yang ada dengan intervensi teknologi. Kemudian yang ketiga adalah segera melakukan eksplorasi yang masih terkendala birokrasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya