Berita

Perdana Menteri Narendra Modi (kanan) dan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, dalam pertemuan di New Delhi, Senin, 7 Oktober 2024./The Print

Dunia

Bantuan Pembangunan Menyeluruh untuk Maladewa Disepakati India

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 18:14 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Negara kepulaian di Samudera Hindia, Maladewa, mendapatkan jaminan pembangunan menyeluruh dari tetangganya di anak benua Asia, India. Disebut jaminan pembangunan menyeluruh karena dalam kesepakatan yang baru ditandatangani pemimpin kedua negara disebutkan bahwa paket bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan Maladewa. 

Perjanjian itu ditandatangani Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Senin, 7 Oktober 2024, di New Delhi. 

Dalam pernyataan bersama, seperti dikutip dari The Print, disebutkan bahwa “Kedua belah pihak memutuskan untuk bekerjasama dalam memajukan kemitraan pembangunan, sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan Maladewa, di seluruh bidang, termasuk pelabuhan, bandara, perumahan, rumah sakit, jaringan jalan, fasilitas olahraga, sekolah, serta air dan pembuangan limbah.”

India juga berkomitmen membantu Maladewa mengatasi tantangan perumahan, serta memberikan dukungan penuh bagi penyelesaian Proyek Konektivitas Pria Raya (GMCP). Serta untuk mengembangkan pelabuhan komersial di pulau Thilafushi dan Giraavaru.

Selain itu, kedua negara juga menjajaki kerja sama pengembangan fasilitas trans-shipment dan layanan pengisian bahan bakar yang berkontribusi terhadap proyek Gerbang Ekonomi Maladewa di pulau Ihavandhippolhu dan Gaadhoo di Maladewa.

Proyek lain yang akan dikerjakan duet India dan Maladewa adalah membangun “Zona Ekonomi Pertanian” dan investasi pariwisata di atol Haa Dhaalu serta membangun fasilitas pemrosesan dan pengalengan ikan di atol Haa Alifu.

“Untuk lebih memperluas melalui pendanaan tambahan Proyek Pembangunan Komunitas Berdampak Tinggi yang sukses guna membawa kemitraan pembangunan India-Maladewa yang berpusat pada masyarakat ke setiap bagian Maladewa,” tulis pernyataan itu lagi.

Narendra Modi menggarisbawahi pentingnya hubungan India dengan Maladewa berdasarkan Kebijakan dan Visi Neighbourhood First dan menegaskan kembali komitmen India  membantu Maladewa dalam perjalanan dan prioritas pembangunannya.

Sementara PresideMohamed Muizzu menyampaikan rasa terima kasih kepada India atas bantuan keuangan darurat yang tepat waktu, termasuk dengan cara memperpanjang T-bills yang ditandatangani oleh SBI sebesar 00 juta dolar AS pada bulan Mei dan September 2024 untuk jangka waktu satu tahun berikutnya. 

Presiden Maladewa mengakui peran India yang berkelanjutan sebagai 'Penanggap Pertama' Maladewa pada saat dibutuhkan, setelah bantuan India sebelumnya dalam dekade terakhir selama krisis air tahun 2014 di Male dan pandemi COVID-19.

Muizzu menghargai keputusan pemerintah India untuk memberikan dukungan dalam bentuk 400 juta dolar AS dan 30 miliar rupee sebagai perjanjian pertukaran mata uang bilateral, yang berperan penting dalam mengatasi tantangan keuangan yang sedang dihadapi oleh Maladewa. Kedua pemimpin sepakat untuk menerapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mendukung Maladewa dalam mengatasi tantangan keuangannya.

“Para pemimpin mengakui bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi kedua belah pihak untuk memetakan kerangka kerja sama baru dengan tujuan untuk mengubah hubungan bilateral secara komprehensif menjadi Kemitraan Ekonomi dan Keamanan Maritim yang Komprehensif, yang berpusat pada rakyat, berorientasi ke masa depan, dan akan bertindak sebagai jangkar stabilitas di Kawasan Samudra Hindia,” demikian pernyataan bersama itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya