Berita

Suasana audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa 8 Oktober 2024/RMOL

Politik

SHI Lanjut Ngadu ke DPD Terkait Kesejahteraan Hakim

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 16:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Setelah beraudiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melanjutkan keluhan mereka ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD), terkait kesejahteraan hakim.

Audiensi diterima langsung oleh Ketua DPD, Sultan Najamuddin, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Sultan Najamuddin didampingi para pimpinan DPD RI lainnya. Di antaranya Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung.


Koordinator SHI, Aji Prakoso saat membuka audiensi menyebut, kondisi perekonomian hakim saat ini berada di ujung tanduk. Lantaran gaji dan tunjangan yang diterima para hakim tidak mengalami kenaikan sejak 2012 lalu.

"Sudah 12 tahun hakim yang ada di seluruh penjuru Indonesia tidak mengalami kenaikan gaji dan tunjangan," ungkapnya.

"Sementara inflasi terus bertambah setiap tahunnya. Kami sebenarnya malu kondisi yang dialami hakim, karena bagaimanapun hakim adalah silent corps," imbuh Aji Prakoso menegaskan. 

Kondisi itulah yang membuat ribuan hakim se-Indonesia melakukan aksi mogok kerja antara 7-11 September 2024. Mereka menuntut hak atas kesejahteraan, termasuk kenaikan gaji 142 persen yang tidak pernah berubah sejak 2012 silam.

Dalam aksinya, para hakim berkumpul di Jakarta untuk melakukan audiensi ke beberapa pihak. Mulai dari DPR, Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial, Kementerian Keuangan, hingga Badan Perencanaan Nasional.

Selain itu mereka juga bertemu dengan sejumlah tokoh seperti Jimly Asshiddiqie hingga Ketua Komisi Yudisial 2005-2010, M Busyro Muqoddas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya