Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024/Reuters
Tepat di hari peringatan setahun perang Gaza pada Senin 7 Oktober 2024, kantor kedutaan Israel di Denmark kembali menjadi sasaran teror.
Ledakan bom terdeteksi di sekitar 500 meter dari kedutaan Israel di Kopenhagen. Serangan itu terjadi lima hari setelah dua ledakan di tempat yang sama.
"Kami tentu saja menyelidiki apakah ada kaitannya dengan insiden (sebelumnya) di kedutaan Israel," kata inspektur polisi Kopenhagen Trine Moller, seperti dimuat
AFP. Namun Moller belum menemukan adanya indikasi serangan terbaru berkaitan dengan ledakan yang dilakukan oleh dua remaja asal Swedia di kedutaan Israel.
Dia menambahkan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh sebuah tembakan.
Gambar-gambar di media lokal menunjukkan jejak ledakan di depan sebuah bangunan tempat tinggal sekitar 500 meter dari kedutaan Israel.
Badan intelijen Swedia Sapo mengatakan bahwa Iran mungkin terlibat dalam ledakan 2 Oktober di Denmark, serta penembakan di dekat kedutaan Israel di Stockholm sehari sebelumnya.
Mei lalu, Sapo menuduh Iran merekrut anggota geng kriminal Swedia untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap target berafiliasi Israel. Hal itu dibantah Teheran.
Denmark menahan tiga warga negara Swedia minggu lalu terkait ledakan tersebut dan pengadilan Denmark pada hari Kamis menahan dua dari mereka yakni remaja berusia 16 dan 19 tahun selama 27 hari.
Polisi Kopenhagen mengatakan warga Swedia ketiga, yang ditangkap di dekat lokasi kejadian, telah dibebaskan.