Berita

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bapan Gizi Nasional (BGN) dan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD)/Ist

Politik

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

MINGGU, 06 OKTOBER 2024 | 12:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi upaya untuk mengurangi stunting, tetapi juga membuka peluang besar bagi koperasi dan ekonomi rakyat. 

Demikian dikatakan Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), Ferry Juliantono dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bapan Gizi Nasional (BGN) dan INKUD di kantor BGN pada Jumat (4/10). 

Nota kesepahaman itu ditandatangani Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Ketua Umum INKUD, Portasius Nggedi.


Melalui kerja sama tersebut, Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto untuk menurunkan angka stunting nasional, sekaligus memperluas partisipasi ekonomi rakyat. 

INKUD yang memiliki anggota Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh Indonesia bertanggung jawab dalam menyediakan bahan baku dan bahan olahan, serta mengelola dapur bagi pelaksanaan program. 

Selain itu, infrastruktur gudang yang dimiliki INKUD di berbagai daerah juga akan dimanfaatkan sebagai dapur dan pusat layanan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana menjelaskan bahwa program ini menjadi titik tolak bagi kebangkitan koperasi nasional. BGN tidak akan berhubungan langsung dengan produsen bahan baku, melainkan melalui koperasi, sesuai arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Hal ini memungkinkan BGN untuk fokus pada program intervensi, sementara koperasi bertanggung jawab dalam penyediaan bahan baku dan operasional di lapangan.

Ferry Juliantono menambahkan bahwa di masa lalu, KUD berperan besar dalam keberhasilan Indonesia mencapai swasembada pangan. 

Namun, peran ini kemudian terabaikan. Dengan adanya pemerintahan baru yang mengedepankan peran koperasi, Ferry optimis koperasi bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas dalam perekonomian nasional. 

Ketua Umum INKUD, Portasius Nggedi, turut mengapresiasi kepercayaan yang diberikan BGN dan menyatakan bahwa KUD-KUD siap bekerja dalam mendukung program tersebut.

Di Indonesia, program makan bergizi gratis yang dikelola oleh BGN dan didukung INKUD dirancang untuk menggerakkan ekonomi skala mikro. 

Koperasi akan memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan bahan pangan seperti susu, ayam, telur, dan sayuran yang dibutuhkan setiap hari. 

Koperasi diharapkan dapat mengoordinasi masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan tersebut, sekaligus menciptakan dampak ekonomi langsung bagi petani dan peternak kecil di daerah.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya