Berita

Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman/Ist

Bisnis

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

SABTU, 05 OKTOBER 2024 | 16:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kondisi ketidakstabilan ekonomi dunia saat ini masih tetap dirasakan. Di tengah kelesuan ekonomi dalam negeri yang perlu ditangani, ekonomi Indonesia terancam masuk krisis.

Beberapa faktor yang menunjukkan perekonomian sedang tidak baik diantaranya tercatat dari Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 menurun ke level 49,7, sedangkan di bulan sebelumnya Juni 2024 berada di level 50,7. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi di level 0,18 persen per Juli 2024.

Adapun faktor yang turut menjaga stabilitas ekonomi Indonesia salah satunya didukung dari kehadiran peran perusahaan pembiayaan.


Dengan peran yang dibutuhkan masyarakat ini, perusahaan pembiayaan memiliki peran memberikan perlindungan dari pinjaman yang memberikan bunga tinggi, membantu meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan akses pinjaman yang lebih mudah, membantu pengembangan bisnis, dan pengembangan infrastruktur mengingat biaya pembangunan yang tinggi.

Pesan itu diungkapkan Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk "Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services" di Jakarta.

Ristiawan mengatakan, saat ini fokus pengembangan perusahaan pembiayaan yaitu diusahakan mampu mengadopsi teknologi dan inovasi dalam operasional perusahaan.

Di samping itu, kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan transformasi digital pada industri perusahaan pembiayaan dapat membantu meningkatkan efisiensi, meminimalkan risiko, dan meningkatkan pengalaman konsumen.

"Indonesia multifinance merespon dengan cukup lumayan baik. Bagaimana kita mengembangkan financial inclusion dan beradaptasi dengan market yang berubah begitu cepat, negara kita pun memberikan support yang cukup bagus," ucap Ristiawan dalam keterangannya, Sabtu (5/10).

Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan pembiayaan ini, Ristiawan optimis bahwa peran multifinance dalam mendorong roda perekonomian masyarakat dapat mendongkrak pemerintah dalam mewujudkan visi misi menuju Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas melihat apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, dan itu banyak sekali opportunity dari perusahaan pembiayaan yang bisa riding terkait visi dan misi pemerintah untuk tahun 2045," tuturnya.

"Dan ini menjadi angin segar untuk perusahaan pembiayaan akan bisa terus tumbuh dan sehat di kemudian hari," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya