Berita

Ilustrasi pelayanan kesehatan publik India.

Dunia

Belanja Kesehatan India Meningkat Tajam Dibandingkan Satu Dekade Lalu

JUMAT, 04 OKTOBER 2024 | 03:19 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Dedikasi pemerintahan Narendra Modi untuk meningkatkan layanan kesehatan publik di India terbukti karena belanja pemerintah per kapita untuk layanan kesehatan meningkat tiga kali lipat dari Rs 1.042 pada tahun 2013-14 menjadi Rs 3.169 pada tahun 2021-22.

Business World mencatat, pPeningkatan signifikan dalam investasi layanan kesehatan publik ini menandai perubahan penting dalam sistem layanan kesehatan India, dengan belanja pemerintah menyalip belanja pribadi untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.

Menurut data resmi, porsi belanja kesehatan pemerintah dalam total belanja layanan kesehatan di negara tersebut telah mengalami peningkatan substansial, naik dari 28,6 persen pada tahun 2013-14 menjadi 48 persen pada tahun 2021-22.

Pada saat yang sama, belanja swasta untuk layanan kesehatan, yang telah mendominasi sejak lama, mengalami penurunan tajam dari 64,2 persen menjadi 39,4 persen selama periode yang sama.

Perubahan ini menggarisbawahi upaya pemerintah untuk mengurangi beban keuangan pada individu dan membuat layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh semua warga negara.

Peningkatan belanja layanan kesehatan publik merupakan hasil langsung dari inisiatif seperti Ayushman Bharat, yang menyediakan cakupan asuransi senilai Rs 5 lakh untuk lebih dari 50 crore orang di India, dan peningkatan investasi dalam infrastruktur kesehatan publik dan perawatan pencegahan.

Dalam anggaran bulan Juli, pemerintah mengumumkan manfaat skema Ayushman Bharat untuk semua warga negara India yang berusia di atas 70 tahun. Tujuan pemerintah adalah untuk menyediakan solusi layanan kesehatan gratis untuk semua orang.

Fokus pemerintah Modi pada warga negara yang lebih sehat sedang membentuk kembali lanskap layanan kesehatan India, memastikan bahwa sumber daya publik memainkan peran yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan negara dan mengurangi ketergantungan pada pengeluaran swasta.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya