Edy Rahmayadi bertemu tokoh masyarakat Labuhanbatu Tengku Mizwar/Ist
Berbagai progres pembangunan di Kota Medan selama kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, ternyata diikuti masyarakat di Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Tak hanya itu, persoalan politik tanah air, termasuk banyaknya 'hilang' tokoh demokrasi, yang tak berani menyuarakan keadilan dan kebenaran, juga tak luput dari perhatian.
Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Tengku Mizwar, yang juga Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Labuhanbatu.
"Saya ikut terpanggil melihat kondisi ini semua," ujarnya.
Hal itu disampaikan Tengku Mizwar dalam sambutannya pada peresmian Posko Relawan Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, di Jalan Veteran, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (1/1).
Ia pun menyindir Bobby Nasution. Karena di Kota Medan, menurut Tengku Miswar, progres pembangunan berjalan lambat.
"Hanya mengelola lapangan merdeka sampai satu periode tidak tuntas," ujarnya.
Ia juga menyoroti penataan Lapangan Merdeka yang belum tuntas, begitu juga dengan rehabilitasi stadion.
"Hanya mengelola lapangan merdeka sampai satu periode tidak tuntas , stadion macam lumpur, ini kota saya sebenarnya," ujar Tengku Miswar.
Ia pun mengaku rindu dengan kepemimpinan Edy Rahmayadi. Bahkan ia terpanggil menjadi saksi kemenangan rakyat dengan memilih paslon yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia dan PKN itu.
Harapannya agar bisa membenahi pembangunan di 33 kabupaten/kota di Sumut. "Kami berharap di sini bapak Edy Rahmayadi dapat melanjutkan dua periode," harapnya.