Berita

Ledakan bom di bandara regional Miyazaki Jepang pada Rabu, 2 Oktober 2024/Kyodo News

Dunia

Bandara Jepang Tutup Imbas Ledakan Bom Perang Dunia II

RABU, 02 OKTOBER 2024 | 16:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah bandara regional Miyazaki Jepang ditutup pada hari Rabu (2/10) setelah bom AS, yang kemungkinan dijatuhkan selama Perang Dunia II meledak di dekat landasan pacu.

Menurut pejabat Kementerian Transportasi Jepang, ledakan bom tersebut mengakibatkan kawah selebar tujuh meter  dan sedalam satu meter di tengah landasan pacu. Sehingga 87 penerbangan terpaksa batal di hari itu.

"Pekerjaan perbaikan untuk mengisi lubang tersebut harus diselesaikan pada Kamis pagi (3/10)," kata juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi, seperti dimuat Reuters.  

Tim penjinak bom dari Pasukan Bela Diri Darat Jepang kemudian menemukan bahwa penyebab ledakan itu adalah bom Amerika yang telah terkubur di bawah permukaan tanah.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan, tetapi rekaman kamera langsung menunjukkan sebuah pesawat terbang telah meluncur di dekatnya hanya dua menit sebelum ledakan.

Penerbangan yang terkena dampak dioperasikan oleh JAL, ANA, dan maskapai penerbangan lain yang menghubungkan Miyazaki dengan kota-kota seperti Tokyo, Osaka, dan Fukuoka, menurut situs web bandara tersebut.

Terletak di ujung tenggara pulau Kyushu, bandara Miyazaki dulunya adalah pangkalan angkatan laut Jepang hingga akhir Perang Dunia  II.

Beberapa bom yang tidak meledak sebelumnya telah ditemukan di bandara Miyazaki.

Menurut data Pasukan Bela Diri, lebih dari 79 tahun sejak berakhirnya perang, bom yang tidak meledak dari serangan udara masih ditemukan di seluruh Jepang hingga saat ini. Sebanyak 2.348 bom seberat 37,5 ton telah dimusnahkan selama tahun tahun 2023.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya