Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ekonomi RI Deflasi Lagi Lima Bulan Beruntun, Ini Biang Keroknya

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 15:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perekonomian Indonesia tercatat kembali mengalami deflasi 0,12 persen secara bulanan (mtm) pada September 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat bahwa deflasi ini merupakan yang kelima kalinya di 2024, dan lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dengan deflasi mencapai 0,03 persen mtm.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 menurun dari 106,06 di Agustus 2024.

"Secara historis deflasi September 2024 merupakan deflasi terdalam dibandingkan bulan yang sama dalam 5 tahun terakhir dengan tingkat deflasi sebesar 0,12 persen," kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa (1/10).

Menurutnya, faktor utama penyebab deflasi secara beruntun ini karena adanya penurunan harga dari sisi penawaran dan sisi pasokan, terutaa kelimpok makanan, minuman dan tembakau yang deflasi 0,59 persen dengan andil 0,17 persen.

“Andil deflasi utamanya disumbang penurunan harga pangan seperti produk tanaman pangan, hortikultura, terutama yang memberikan andil cabai merah rawit dan tomat Kemudian ada yang turun daun bawang kentang dan wortel,” tuturnya.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil inflasi diantaranya ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing 0,02 persen, biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi kemudian tarif angkutan udara dan sigaret kretek mesin (SKM) yang beri andil inflasi masing-masing 0,01 persen. 

Amalia menuturkan, jika diihat dari sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, maka sebanyak 24 dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi sedangkan 14 lainnya mengalami inflasi.

"Deflasi terdalam sebesar 0,92 persen terjadi di Papua Barat sementara inflasi tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 0,65 persen," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya