Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perusahaan Udang yang Terafiliasi Kaesang Rugi Ratusan Miliar, Penjualan Anjlok 40 Persen

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 13:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan pengolahan dan ekspor udang yang terafiliasi dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multipersada Tbk (PMPP) mencatat kerugian sebesar 12,84 juta Dolar AS atau sekitar Rp196 miliar.

Kerugian pada semester pertama tahun ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, di mana perusahaan berhasil meraih laba sebesar 3 juta Dolar AS. 

Laporan keuangan PMPP menunjukkan bahwa kerugian ini disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan. Penjualan perusahaan anjlok 40,2 persen, dari 100,14 juta Dolar AS menjadi hanya 59,9 juta Dolar AS atau sekitar Rp905 miliar. 

Penurunan penjualan ini terjadi pada seluruh jenis udang yang diproses oleh perusahaan, termasuk jenis Vannamei dan Black Tiger.

Meskipun mencatat kerugian, total aset perusahaan justru meningkat dari 299,72 juta Dolar AS pada akhir 2023 menjadi 308,52 juta dolar AS di akhir semester pertama 2024. 

Namun, ekuitas perusahaan mengalami penurunan dari 81,32 juta Dolar AS menjadi 73,56 juta Dolar AS, sementara total liabilitas meningkat dari 218,39 juta Dolar AS menjadi 234,96 juta Dolar AS.

Untuk diketahui PMPP, yang didirikan pada 2004 dan berkantor pusat di Surabaya mengkhususkan diri dalam pemrosesan serta ekspor udang dengan pasar utama di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. 

Perusahaan ini memiliki pabrik pengolahan di Situbondo dan Tarakan dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 25 ribu ton, serta fasilitas penyimpanan dingin berkapasitas 46 ribu ton.

Kaesang Pangarep sendiri terlibat dalam PMPP sejak November 2021, ketika ia membeli 188,24 juta saham atau sekitar 8 persen dari total saham perusahaan melalui PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) platform akselerator UMKM milik Kaesang.

Total investasi yang dikeluarkan Kaesang melalui perusahaannya tersebut mencapai Rp92,2 miliar.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya