Berita

Hashem Safieddine/Net

Dunia

Hashem Safieddine Digadang Bakal Jadi Bos Baru Hizbullah

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 16:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kematian pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah memberikan pukulan besar pada kelompok militer Lebanon yang tengah menghadapi serangan udara besar-besaran dari Israel. 

Spekulasi muncul mengenai siapa yang akan menggantikan Nasrallah. Sumber dari Lebanon mengatakan kemungkinan besar penggantinya adalah sepupu Nasrallah yakni Hashem Safieddine (32 tahun). 

Menurut laporan Anadolu Ajansi, Safieddine merupakan Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah dan diyakini secara otomatis akan mengambilalih kursi pemimpin Hizbullah setelah kematian Nasrallah. 


Dia bergabung dengan Hizbullah  sejak kelompok tersebut didirikan pada tahun 1982.

Pada tahun 1980-an, Safieddine pergi ke Qom, Iran, untuk bergabung dengan Nasrallah dalam mempelajari ilmu agama. 

Ia telah dipersiapkan untuk menggantikan Nasrallah sejak tahun 1994, ketika ia dipanggil dari Qom ke Beirut untuk mengepalai dewan eksekutif, yang mengawasi urusan politik kelompok tersebut.

Selama lebih dari tiga dekade, ia telah menangani banyak urusan harian yang sensitif dalam kelompok tersebut, mulai dari mengelola lembaganya hingga mengawasi keuangan dan investasinya baik di dalam negeri maupun internasional.

Seperti Nasrallah, Safieddine dikenal karena kehadiran publik dan politiknya, serta pidatonya yang berapi-api dan fasih.

Dalam pidatonya, ia telah menekankan komitmennya untuk menghadapi dan menanggapi agresi Israel.

"Jika tugas kita, seperti saat ini, adalah berada di selatan (Lebanon) untuk memerangi musuh ini dan mempersembahkan para syuhada kita, kita siap mengorbankan segalanya, yakin bahwa Allah akan memberi kita kemenangan seperti yang telah Dia lakukan pada tahun 2006," ujar Safieddine dalam pidatonya di tanggal 13 Juli.

Dalam pidato lain di bulan yang sama, ia menekankan bahwa: "Lebanon peduli dengan perang melawan musuh Israel tanpa batasan atau pembatasan."

Seperti Nasrallah, Safieddine sering menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan berhenti mendukung garis depan Gaza sampai Israel menghentikan serangannya, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu.

Safieddine memiliki hubungan baik dengan Teheran. Selain menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari ilmu agama di Qom, ia memiliki hubungan keluarga dengan mantan komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani pada tahun 2020, putranya Reza menikahi Zeynep, putri mendiang perwira tersebut.

Pada tahun 2017, Departemen Keuangan AS menambahkan Safieddine ke dalam daftar pelaku teror.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya