Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi berpidato di sidang Majelis Umum PBB, New York pada Sabtu waktu setempat, 28 September 2024/Repro

Dunia

Menlu RI Desak PBB Hentikan Kebrutalan Netanyahu

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 14:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Isu Palestina terus digemakan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di forum-forum internasional, khususnya PBB. 

Dalam pidato terakhirnya di sidang Majelis Umum PBB, New York pada Sabtu waktu setempat (28/9), Retno mengkritisi Dewan Keamanan PBB yang tampaknya masih belum mengambil tindakan konkrit untuk menghentikan genosida Israel di Gaza. 

"Apakah Dewan Keamanan hanya akan mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel. Ketika semua warga Palestina mengungsi? Atau ketika seratus ribu warga Palestina terbunuh? Atau ketika konflik bersenjata regional meletus? Itu sudah terlambat!," tegasnya. 

Menlu kemudian menyoroti kebohongan dalam pidato yang disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di sidang Majelis Umum PBB, di mana dia berjanji bahwa Israel akan menempuh jalan damai dan mendambakan perdamaian. 

Menurut Menlu perkataan itu bertolak belakang dengan tindakan pasukan Israel yang pada hari yang sama justru meluncurkan serangan besar-besaran ke Beirut, Lebanon. 

"Benarkah? Bagaimana kita bisa percaya pernyataan itu? Kemarin, saat dia berada di sini, Israel melakukan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Beirut," tegasnya.

Oleh sebab itu, Menlu mendesak agar seluruh anggota PBB bekerja sama menghentikan Netanyahu yang dinilai sebagai penyebab perang tidak kunjung usai. 

"Netanyahu ingin perang terus berlanjut. Kita harus menghentikannya. Saya ulangi kita harus menghentikannya. Kita harus menekan Israel untuk kembali ke solusi politik untuk solusi dua negara," kata Menlu. 

Dalam pidatonya, Menlu juga kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. 

"Indonesia tidak bisa, saya ulangi, tidak bisa, berdiam diri dan bersantai melihat ketidakadilan yang terus terjadi terhadap rakyat Palestina," ucapnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya