Berita

Penandatanganan kerja sama GREATHealth+ di Bandung beberapa waktu lalu/Ist

Bisnis

Kolaborasi Anak Usaha Telkom Hadirkan Solusi Cost Sharing Payor BPJS

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 07:32 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Meningkatnya angka klaim kesehatan akibat tingginya inflasi medis menjadi tantangan dalam dunia asuransi kesehatan. Inflasi medis tersebut meliputi tingginya harga fasilitas kesehatan, biaya perawatan rumah sakit termasuk biaya pelayanan, obat, serta berbagai tes kesehatan. 

Dalam upaya menjawab hal tersebut, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak pada bidang pengelolaan layanan ekosistem kesehatan digital, AdMedika, bersama dengan Great Eastern Life Indonesia dan Rumah Sakit Hermina Group meluncurkan inovasi layanan Cost Sharing Antar-Payor BPJS yang dinamakan dengan GREATHealth+.

Peluncuran layanan GREATHealth+ ini bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan peserta Asuransi Kesehatan Kumpulan Great Eastern Life Indonesia yang juga terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, kerja sama ini juga dapat mengendalikan biaya klaim kesehatan dan memberikan nilai tambah bagi nasabah. Inovasi ini pun telah menandai langkah signifikan dalam industri kesehatan Indonesia.


Secara garis besar, mekanisme utama pada program GREATHealth+ ini ialah mengoordinasikan atau menggabungkan manfaat asuransi kesehatan yang dimiliki nasabah, dalam hal ini menggabungkan manfaat Polis Asuransi Kesehatan Kumpulan Great Eastern Life Indonesia dan kepesertaan BPJS Kesehatan. Konsep Cost Sharing Antar-Payor ini dirancang untuk mencegah terjadinya ekses klaim bagi nasabah yang melakukan tindakan rawat inap di seluruh RS Hermina di Indonesia.

Penggunaan layanan GREATHealth+ pun mudah. Nasabah cukup mendaftar seperti prosedur pendaftaran rawat inap pada umumnya melalui Admission Rawat Inap dengan menyebutkan pilihan layanan GREATHealth+. Setelah itu, staf Admission akan memberlakukan skema Cost Sharing Antar-Payor BPJS untuk nasabah tersebut.

Penandatanganan kerja sama GREATHealth+ telah berlangsung di Bandung beberapa waktu lalu dilakukan oleh Chief Marketing Officer AdMedika Muhammad Nasrun Ihsan, Head of Group Insurance Great Eastern Life Indonesia R. Daniel Herjun Putranto, dan Direktur Pemasaran Hermina Group dr. Gloria Ilona.

Chief Marketing Officer AdMedika Muhammad Nasrun Ihsan menjelaskan, layanan GREATHealth+ Cost Sharing Antar-Payor BPJS ini merupakan solusi terkini yang membantu perusahaan asuransi dalam memaksimalkan pengelolaan dana kesehatan peserta.

“Industri asuransi yang sedang dalam masa sulit seperti sekarang ini membuat rumah sakit turut mencari solusi untuk keluar kondisi tersebut. Harapannya, melalui layanan GREATHealth+ Cost Sharing Antar-Payor BPJS dari AdMedika, Great Eastern Life, dan RS Hermina ini, baik faskes dan asuransi dapat tetap memberikan layanan terbaik untuk pasien,” ungkap Direktur Pemasaran Hermina Group dr. Gloria Ilona dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (29/9).

Senada dengan dr. Gloria, Head of Group Insurance R. Daniel Herjun Putranto menambahkan dalam situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, kolaborasi antara third-party administrator (TPA), asuransi, dan rumah sakit menjadi semakin penting. 

“Kami percaya bahwa layanan ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh nasabah asuransi kesehatan Kumpulan Great Eastern Life Indonesia,” ucapnya.

Dengan hadirnya inovasi layanan GREATHealth+, AdMedika, Great Eastern Life Indonesia, maupun RS Hermina Group optimis dapat mengurangi beban biaya kesehatan bagi nasabah. Dengan begitu, nasabah bisa menjalani hidup dengan tenang tanpa khawatir akan biaya kesehatan yang tinggi sehingga nasabah bisa berfokus meraih aspirasi dan jadi Hebat, Reach for Great.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya