Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

SABTU, 28 SEPTEMBER 2024 | 23:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Terjangan dahsyat topan Yagi membuat seorang peternak buaya asal Thailand, Natthapak Khumkad, yang dikenal dengan nama Crocodile X, terpaksa membunuh 125 ekor buaya peliharaannya. 

Langkah ini diambil setelah topan Yagi merusak kandang buaya miliknya di Lamphun, sehingga berisiko membuat ratusan buaya melarikan diri ke area perkampungan.

Natthapak, yang telah mengelola peternakan buaya selama 17 tahun, mengungkapkan bahwa dirinya telah berusaha keras mencari tempat aman untuk menampung buaya-buaya tersebut. Namun, tidak ada tempat yang memadai. 

“Saya harus membuat keputusan tersulit dalam hidup saya untuk membunuh mereka semua,” ujarnya kepada CNN, Sabtu (22/9).

Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan keluarga terkait risiko keselamatan jika tembok kandang runtuh akibat terjangan topan. 

"Kerusakan terhadap kehidupan masyarakat akan jauh lebih besar daripada yang bisa kami kendalikan. Ini menyangkut nyawa orang-orang," tambahnya.

Untuk diketahui, Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, telah menghantam wilayah utara Thailand, menenggelamkan rumah-rumah dan menewaskan lebih dari 100 orang di negara itu. Banjir akibat topan ini juga mengancam banyak satwa liar, termasuk buaya yang dipelihara Natthapak.

Kepala Kantor Perikanan Lamphun, Pornthip Nualanong, memuji keputusan Natthapak sebagai tindakan berani dan bertanggung jawab. 

"Jika buaya dewasa ini lepas ke area sawah dan perkampungan, risikonya terhadap keselamatan publik akan sangat besar," ujarnya.

Sebagai informasi, di antara ratusan buaya yang dimusnahkan, terdapat seekor buaya jantan tertua bernama Ai Harn, yang memiliki panjang 4 meter. Buaya Siam, yang merupakan spesies terancam punah, banyak dikembangbiakkan di Thailand untuk tujuan komersial.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya