Aksi damai Kamerad di pintu masuk Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Bulungan, Jakarta Selatan pada Kamis (26/9)/RMOL
Puluhan massa Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menggelar aksi damai di pintu masuk Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Bulungan, Jakarta Selatan atau samping SMAN 70 pada Kamis (26/9).
Pantauan redaksi, mobil komando terparkir di depan pintu masuk yang menjadi akses para pegawai Kejagung dan tamu.
Massa membawa spanduk dan pamflet dalam menggelar aksi.
Dalam aksinya, Kamerad mendesak Kejagung untuk tidak hanya berfokus pada upaya memperbaiki citra melalui survei-survei, tetapi juga berani mengambil tindakan tegas terkait dugaan manipulasi aset-aset dalam kasus korupsi Jiwasraya.
"Para Jaksa jangan kendor dalam menegakkan hukum, usut tuntas, jangan jadi mafia," kata salah seorang orator dari atas mobil komando.
Adapun tuntutan Aksi Kamerad ada tiga. Pertama, Kejaksaan Agung segera mencopot Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang diduga terindikasi terlibat dalam manipulasi aset PT Gunung Bara Utama.
Kedua, lakukan investigasi independen terhadap proses lelang aset PT Gunung Bara Utama untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan penyelewengan.
Ketiga, kejagung harus fokus pada pengembalian kerugian negara secara maksimal dan tidak hanya berupaya memperbaiki citra melalui survei-survei yang diragukan independensinya.
Adapun tujuan aksi damai ini menjadi peringatan bagi Kejagung agar lebih transparan dan akuntabel dalam menangani kasus-kasus besar yang menyangkut kepentingan publik, khususnya dalam pengelolaan aset negara hasil korupsi.